Vending Machine, Cara Carvana Jual Mobil Hipnotis Pembeli

TEXAS - Singapura telah membuat showroom mobil, seperti kita membeli minuman kaleng atau makanan ringan melalui mesin ritel. Kini Carvana, perusahaan penjual mobil bekas berinovasi dengan memasukkan mobilnya dalam vending machine.

Vending machine atau mesin penjual yang biasa kita temukan di tempat umum untuk membeli minuman, snack atau penganan lain. Teknologi ini diaplikasi Carvana dengan membangun rumah kaca setinggi gedung 5 tingkat.

“Respons di Houston sangat baik dan memungkinkan kami akan membangun satu lagi di Austin, Texas. Kota ini kental dengan teknologi dan inovasi yang sejalan dengan misi Carvana,” jelas Ernie Garcia, Founder dan CEO Carvana dalam ARS Technica seperti dilansir dari Carscoops.

Showroom di Austin, merupakan bangunan kedua yang dibangun setelah sebelumnya sukses mendirikan fasilitas yang lebih kecil di Houston. Tak kurang 20 unit kendaraan bisa dimasukkan ke dalam mesin ini.

Dijelaskan Ernie, sebenarnya gedung kaca ini pun, bukan mesin yang dipesan khusus ke pabrikan vending machine. Fasilitas ini menggunakan konsep tempat parkir vertikal yang dimodifikasi dengan peranti komputer, agar bisa diakses sebagai layanan jual-beli.

Mengambil mobil ke showroom, tentu hanya salah satu opsi yang lebih interaktif. Pada dasarnya, pemilihan mobil yang dijual Carvana bisa dilakukan via website. Setelah proses transaksi selesai, calon pembeli bisa memilih untuk mengambil mobil ke mesin dan mendapatkan subsidi US$ 200 atau diantarkan tapi terkena biaya.

Namun, jika Anda ingin merasakan sensasi membeli mobil seperti beli minuman di mesin, maka datanglah ke showroom Carvana. Anda bakal diberi koin besar untuk bisa mengakses komputer di sana. Setelah proses transaksi, mobil pun dikeluarkan dari mesin.

Meski penjualan seperti ini justru membatasi stok yang bisa disimpan di showroom, tapi pihak Carvana mengakui model ini sukses menarik masyarakat yang ingin lebih mudah melakukan pembelian mobil.

Konsep vending machine tersebut cukup menarik. Yakni untuk memanfaatkan secara efisien lahan di Singapura yang langka alias terbatas.

"Kami perlu memenuhi kebutuhan kami untuk menyimpan banyak mobil. Pada saat bersamaan, kami ingin kreatif dan inovatif untuk menarik pembeli" jelas Gary Hong, General Manager Autobahn.

Di lantai dasar, calon konsumen yang datang tinggal memencet layar touchscreen mobil apa yang diincar. Hanya dalam waktu 1-2 menit, mobil yang dipilih akan turun secara otomatis untuk dibawa ke rumah.