Spesies Kelelawar Berkepala Dua Kembali Ditemukan
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Sebuah kelelawar berukuran besar berkepala dua telah ditemukan di hutan Brasil. Bahkan temuan ini membuat heran para Ilmuwan, mereka mengawetkan kelelawar kembar siam untuk diteliti secara detail DNA-nya.
Para ilmuwan benar-benar takjub setelah menemukan sisa-sisa kelelawar kembar yang terpelihara sempurna di bawah pohon di Brasil.
Ini temuan ketiga yang tercatat oleh mereka, dari temuan kelelawar berkepala duaahli sekarang memeriksa bangkai mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang fenomena tersebut.
.
Kelelawar diyakini telah mati dan masih memiliki plasenta yang menempel saat mereka ditemukan di bawah pohon mangga di tenggara negara Brasil.
Marcelo Nogueira, dari Universitas Negeri Northern Rio de Janeiro, mengatakan: "Kami percaya ibu dari si kembar ini bertengger di pohon ini saat dia melahirkan.
"Ini adalah harapan kami bahwa temuan seperti ini akan mendorong lebih banyak penelitian tentang embriologi kelelawar, bidang penelitian terbuka dan menarik yang sebagian besar dapat memanfaatkan materi yang sudah tersedia dalam koleksi ilmiah." tutur para peneliti seperti dilansir dari The Sun, Kamis (3/8/2017).
Saat disinari dengan sinar X, peneliti menemukan bahwa kelelawar ini memiliki dua kaki depan dan belakang yang lengkap, seperti kelelawar biasa. Namun, mereka memiliki dua duri terpisah yang bercabang menjadi satu daerah lumbal (bagian bawah tulang belakang).
Kelelawar kembar ini juga hanya memiliki satu penis. Namun, gambar ultrasonik menunjukkan mereka memiliki dua hati berukuran terpisah yang serupa. Kelelawar tersebut merupakan bagian dari genus kelelawar buah Neotropika (Artibeus).
Ini merupakan pasangan ketiga kembar siam yang pernah tercatat. Sementara pada manusia, kembar siam dapat didokumentasikan dengan baik.
Para ilmuwan benar-benar takjub setelah menemukan sisa-sisa kelelawar kembar yang terpelihara sempurna di bawah pohon di Brasil.
Ini temuan ketiga yang tercatat oleh mereka, dari temuan kelelawar berkepala duaahli sekarang memeriksa bangkai mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang fenomena tersebut.
.
Kelelawar diyakini telah mati dan masih memiliki plasenta yang menempel saat mereka ditemukan di bawah pohon mangga di tenggara negara Brasil.
Marcelo Nogueira, dari Universitas Negeri Northern Rio de Janeiro, mengatakan: "Kami percaya ibu dari si kembar ini bertengger di pohon ini saat dia melahirkan.
"Ini adalah harapan kami bahwa temuan seperti ini akan mendorong lebih banyak penelitian tentang embriologi kelelawar, bidang penelitian terbuka dan menarik yang sebagian besar dapat memanfaatkan materi yang sudah tersedia dalam koleksi ilmiah." tutur para peneliti seperti dilansir dari The Sun, Kamis (3/8/2017).
Saat disinari dengan sinar X, peneliti menemukan bahwa kelelawar ini memiliki dua kaki depan dan belakang yang lengkap, seperti kelelawar biasa. Namun, mereka memiliki dua duri terpisah yang bercabang menjadi satu daerah lumbal (bagian bawah tulang belakang).
Kelelawar kembar ini juga hanya memiliki satu penis. Namun, gambar ultrasonik menunjukkan mereka memiliki dua hati berukuran terpisah yang serupa. Kelelawar tersebut merupakan bagian dari genus kelelawar buah Neotropika (Artibeus).
Ini merupakan pasangan ketiga kembar siam yang pernah tercatat. Sementara pada manusia, kembar siam dapat didokumentasikan dengan baik.
(wbs)