Ahli Astronom Ungkap di Balik Misteri Supermoon 2018

Rabu, 31 Januari 2018 - 18:28 WIB
Ahli Astronom Ungkap...
Ahli Astronom Ungkap di Balik Misteri Supermoon 2018
A A A
JAKARTA - Fenomena sangat langka yang jarang pernah terjadi, setelah tidak terlihat selama 150 tahun. Banyak orang penasaraan untuk menyaksikan saat bulan biru berubah menjadi merah. Namun ternyata penamaan Super Blue Blood Moon penuh dengan misteri.

Peristiwa lunar sebenarnya adalah konvensi penamaan untuk bulan purnama kedua bulan ini, dan tidak ada hubungannya dengan warnanya.

Editor senior Sky and Telescope Kelly Beatty menjelaskan bagaimana nama itu pertama kali muncul, dia mengatakan kepada Inverse: "Bayangkan sebuah musim astronomi. Katakanlah dari titik balik matahari sampai ekuinoks, sesekali kita mendapatkan empat bulan penuh di musim tiga bulan itu dan secara tradisional yang ketiga disebut sebagai "bulan biru". tutur Kelly seperti dilansir dari Daily, Rabu, (31/1/2018).

Dia menambahkan: "Kami salah menafsirkan definisi tradisional itu dan mulai memanggil bulan biru bulan purnama kedua dalam sebulan dan saya kira itu macet.

"Apapun definisi yang Anda gunakan, hal-hal ini terjadi sekitar 2,7 tahun sekali, rata-rata."

Badan antariksa NASA telah menyatakan bahwa bulan darah biru super terakhir terlihat kembali pada tahun 1866.

ekadar informasi, jarak antara Bumi dengan Neptunus mencapai 4.348,4 juta kilometer. Planet ini menjadi salah satu yang terjauh dari Matahari sebagai pusat tata surya Galaksi Bima Sakti.

Kecanggihan lain dari teropong milik Planetarium Jakarta adalah memiliki sistem motorize robotik, sehingga bisa bergerak mengikuti gerakan planet atau bulan. "Sedangkan jenis teleskop (teropong) ada yang reflektor, ada refraktor. Atau ada teropong yang menggunakan lensa full dan ada yang pakai cermin," ujarnya.

Seperti diketahui, berdasarkan perhitungan astronomis, hari ini seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati fenomena gerhana bulan total. Proses gerhana bulan total tersebut dimulai pukul 17.51-23.08 WIB.

Hingga pagi tadi, tepatnya pukul 08.45 WIB sudah ada 7.060 orang yang mendaftar menjadi peserta nobar di Planetarium Jakarta. "Rinciannya orang dewasa sebanyak 6.088 orang, anak-anak (jenjang SMP ke bawah) ada 977 anak," sebutnya.

(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8552 seconds (0.1#10.140)