Robot Ikan Generasi Baru

Minggu, 25 Maret 2018 - 12:05 WIB
Robot Ikan Generasi Baru
Robot Ikan Generasi Baru
A A A
ROBOT ikan dapat mengungkap berbagai rahasia kehidupan laut yang selama ini sulit diketahui para peneliti. Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menciptakan ikan robot yang disebut SoFi dan telah diuji di Fiji. SoFi dapat berenang lebih dari 50 kaki di bawah permukaan air dan bergerak nonstop selama 40 menit. Para peneliti menjelaskan studi baru itu dalam jurnal Science Robotics.

Mereka menyatakan, teknologi robot ikan itu dapat membantu para peneliti mempelajari tentang organisme yang sulit bagi manusia untuk mempelajarinya. SoFi telah diuji oleh Rainbow Reef Fiji dan dapat menghadapi arus yang bergerak dari arah berlawanan serta mengambil foto-foto resolusi tinggi sambil berenang. Ikan itu dilengkapi lensa mata ikan.

“Menggunakan ekor bergelombang dan kemampuan unik untuk mengontrol kemampuan mengapungnya, SoFi dapat berenang pada garis lurus, berputar, atau naik dan turun,” papar laporan studi tersebut, dikutip Daily Mail.

Para peneliti menambahkan, “Tim juga menggunakan kontroler Super Nintendo yang antiair serta mengembangkan sistem komunikasi akustik yang memungkinkan mereka mengubah kecepatan SoFi serta menjadikannya melakukan gerakan khusus dan berbalik arah.”

Robot yang lunak ini dapat berenang tepat di samping ikan sesungguhnya sehingga sangat bermanfaat bagi para peneliti yang ingin menggali lebih dalam tentang dunia bawah laut. “Sepengetahuan kami, ini robot ikan pertama yang dapat berenang bebas dalam tiga dimensi untuk periode waktu yang lama,” ujar pakar MIT Robert Katzschmann.

“Kami senang dengan kemungkinan dapat menggunakan sistem seperti ini untuk mendekati kehidupan laut dibandingkan manusia melakukannya sen diri,” papar dia. Gerakan robot yang bervariasi juga dapat disesuaikan dengan ikan sesungguhnya.

“Dengan mengubah pola lajunya, sistem hidrolik memungkinkan manuver ekor berbeda yang menghasilkan beragam kecepatan berenang, dengan rata-rata sekitar sejauh setengah badannya per detik,” ungkap hasil studi tersebut. Robot itu dibuang dengan kombinasi plastik fleksibel dan karet silikon.

Sebagian besar komponen SoFi dicetak dengan printer 3D. Bagian kepala ikan itu diisi dengan semua peralatan elektronik robot ikan tersebut. Para peneliti mengisi kepala SoFi dengan minyak untuk bayi agar tidak ada air yang masuk yang dapat merusak mesinnya.

Para peneliti memilih minyak untuk bayi karena cairan itu tidak akan berubah tekanannya akibat perubahan tekanan selama ikan menyelam. “Para pakar menunjukkan sejumlah pencapaian teknis dalam pembuatan, energi, dan ketahanan terhadap air yang memungkinkan robot dapat bergerak di bawah air tanpa tali atau kabel,” ujar Profesor biorobotik Cecilia Laschi.

Laschi menjelaskan, “Robot seperti ini dapat membantu mengeksplorasi karang lebih dekat dibandingkan robot-robot yang ada sekarang karena dapat lebih mendekat dengan aman ke karang dan karena dapat diterima lebih baik oleh berbagai spesies laut.”

Menurut laporan, salah satu tantangan paling besar yang dihadapi peneliti adalah membuat SoFi dapat bergerak di kedalaman berbeda. SoFi memiliki dua sirip yang dipasang untuk menyesuaikan pergerakan ikan, untuk naik dan turun.

“Untuk menyesuaikan posisi secara vertikal, robot memiliki bagian penyesuai bobot dan unit pengontrol kemampuan mengapung yang dapat mengubah kepadatannya dengan menambah tekanan dan mengurangi tekanan udara,” papar laporan itu.

SoFi diciptakan untuk tujuan membuat ikan sebisa mungkin tidak terganggu. Para peneliti juga bekerja untuk membuat motornya jauh lebih senyap. Profesor MIT Daniela Rus menjelaskan, “Robot dapat melakukan observasi dekat dan berinteraksi dengan kehidupan laut serta tampak tidak mengganggu ikan sebenarnya.”

“Penghindaran benturan sering meng akibatkan gerakan tidak efisien karena robot harus menyesuaikan untuk lintasan bebas tabrakan. Robot lunak tidak hanya lebih dapat selamat dari tabrakan, tapi dapat menggunakannya sebagai informasi untuk rencana gerakan yang lebih efisien selanjutnya,” ungkap para peneliti.

Para peneliti sekarang terus memperbaiki kemampuan SoFi sehingga robot ikan itu dapat menyelam lebih cepat dan memperbaiki desain ekor dan tubuhnya. “Kami melihat SoFi sebagai langkah pertama menuju pengem bangan observasi bawah air.

Ini berpotensi menjadi jenis alat baru untuk eksplorasi laut dan membuka tempat-tempat baru untuk mengungkap berbagai misteri kehidupan laut,” ujar Profesor Rus. Penelitian bawah laut saat ini dilakukan dengan sejumlah peralatan canggih, seperti kapal selam mini dan drone bawah laut.

Meski demikian, semua peralatan itu sulit melihat aktivitas kehidupan laut secara alami karena ikanikan biasanya menghindar dengan benda asing yang mendekatinya. Kehadiran SoFi akan membuat observasi dapat menangkap kehidupan ikan secara alami. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8709 seconds (0.1#10.140)