Rumah Terapung Bertenaga Surya

Minggu, 01 April 2018 - 11:21 WIB
Rumah Terapung Bertenaga...
Rumah Terapung Bertenaga Surya
A A A
Tinggal di atas air semakin menyenangkan dengan lahirnya konsep rumah terapung atau rumah perahu yang mewah ini.

Rumah terapung ini memiliki panjang 15 meter dilengkapi tempat parkir pesawat amphibi.Rumah perahu yang disebut “HydroHouse” ini dapat berfungsi sebagai perahu dan yacht serta memiliki dua mesin tenaga listrik bersumber dari panel surya yang dipasang di atap.

HydroHouse didesain oleh arsitek maritim asal Rusia Maxim Zhivov. Rumah terapung ini di banderol sekitar USD210.000 (Rp2,9 miliar) untuk siapa pun yang ingin memilikinya. Para pembelinya dapat menggunakan rumah ini sebagai tempat tinggal permanen atau sebagai rumah saat berlibur.

Zhivov yang bekerja dengan para pakar di Russian Baikal Yacht Group untuk membangun proyek ini menjelaskan pada MailOnline bahwa timnya sekarang sedang mencari investor untuk menjadikan desain itu terwujud. HydroHouse memiliki dapur, ruang keluarga, kamar tidur utama, dua kamar tidur tamu, kamar mandi, dan garasi akuatik yang dapat menampung beberapa perahu kecil atau satu pesawat amphibi.

Lantai dua rumah itu berisi kamar penyimpanan untuk peralatan serta ruang untuk mandi matahari di dek paling atas. Dengan panel surya seluas 65 meter persegi yang dipasang di dek paling atas, rumah perahu ini menjadi bagian dari visi Zhivov untuk menjadikan rumah terapung yang ramah lingkungan.

Selama ini superyacht mem bakar banyak bahan bakar dan para desainer mencari cara menjadikannya lebih ramah lingkungan dan hemat biaya. Mereka pun melirik sumber energi terbarukan dan sistem penggerak hibrida. Kelebihan lain HydroHouse ini adalah bisa diangkut seluruh bagiannya dengan truk kontainer.

Itu artinya, rumah terapung tersebut dapat dipindahkan lokasinya ke perairan yang disukai pemiliknya. Dengan kemudahan dalam pemindahan, rumah perahu itu cocok bagi para pilot dan hobi olahraga air serta petualang yang suka berpindah lokasi. “Ide proyek ini muncul setelah saya membaca beberapa forum para pilot pesawat amphibi.

Saya melihat masih sangat kurang jenis parkir air mobile untuk pesawat-pesawat amphibi,” kata dia. Dia menambahkan, “Jadi, saya punya ide menggabungkan rumah perahu, dermaga untuk kapal, garasi, dan tempat parkir air untuk pesawat amphibi.”

Arsitek kelautan itu pernah mendesain rumah perahu ramah lingkungan sebelumnya, termasuk yacht eksentrik bernama “You Yacht Your Home” yang desainnya dirilis pada 2016. Desain HydroHouse memiliki panel surya menangkap energi matahari yang menjadi sumber tenaga untuk seluruh peralatan di kapal.

Bagian buritan yang terbuka menyerupai bagian belakang rumah, dengan jendela-jendela dari lantai bawah hingga ke langit-langit, balkon kecil di kamar tidur, serta sepetak kecil rumput dan area lounge . Bagian panjang seperti dok menciptakan ruang untuk santai atau bisa menjadi dek mandi matahari saat hari cerah.

Rumah terapung itu juga memiliki pelindung untuk naungan dari sinar matahari atau melindungi dari hujan serta bagian depan memiliki dek matahari yang dapat ditarik dengan sejumlah kursi. “Dari depan, bagian hidungnya mirip dengan model klasik. Saat melintas, bagian terbuka mirip dengan rumah kecil di pinggiran kota,” ujar Zhivov.

Rumah terapung merupakan perahu yang telah didesain atau dimodifikasi untuk digunakan sebagai rumah. Beberapa rumah terapung tidak memiliki penggerak motor karena biasanya tidak banyak berpindah tempat dan tetap di satu lokasi serta sering tertambat ke darat untuk mendapat aliran listrik atau air bersih.

Sejumlah negara di dunia memiliki model rumah terapung yang beragam. Kehadiran berbagai model rumah perahu di sejumlah wilayah di dunia itu menjadi salah satu bentuk kearifan lokal. Selain untuk tempat tinggal pribadi, rumah terapung itu bisa disewakan untuk orang-orang yang ingin berlibur.

Di sejumlah kanal di Eropa, warganya biasa tinggal di rumah perahu sepanjang tahun. Gaya hidup itu ada di Amsterdam, London, dan Paris. Di Zimbabwe, terutama di Danau Kariba, rumah perahu telah lama digunakan sejak terbentuknya danau itu pada akhir 1950-an atau awal 1960- an. Rumah terapung menjadi pengalaman menarik untuk para pemiliknya yang ingin terhubung langsung dengan kehidupan alam liar, terutama aktivitas di sekitar perairan.

Di Hong Kong, ada rumah perahu dan komunitas nelayan yang tinggal di sisi selatan Pulau Hong Kong disebut desa apung Aberdeen. Ada juga komunitas serupa di Yau Ma Tei Typhoon Shelter. Di India, rumah terapung menjadi tempat tujuan wisata di perairan Kerala dan di Danau Dal, dekat Srinagar di Jammu dan Kashmir.

Rumah perahu di Kerala, India Selatan, memiliki bentuk besar, bergerak lambat, dan biasanya digunakan untuk perjalanan liburan. Ada juga model yang disebut Kettuvallam yang dapat digunakan untuk membawa padi dan rempah-rempah dari Kuttanad ke Pelabuhan Kochi.

Rumah perahu di Kerala dianggap sebagai sarana transportasi yang nyaman. Popularitas Kettuvallam menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisata. Rumah perahu semacam itu memiliki panjang 18 hingga 21 meter dan lebar 4,6 meter.

Lambung kapal terbuat dari kayu yang digabungkan dengan tali dari serat kelapa. Atapnya terbuat dari batang bambu dan daun kelapa. Bagian luar perahu dicat dengan lapisan pelindung dari minyak jamu mete. Kini hadirnya desain modern untuk rumah terapung menjadi alternatif baru untuk dapat dimiliki siapa saja. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0949 seconds (0.1#10.140)