Saksikan Hujan Meteor Perseid, Warga Israel Harus Kecewa
A
A
A
TEL AVIV - Fenomena hujan Meteor Perseid membuat ribuan penggemar astronomi yang menginap di salah satu tempat tergelap di Israel, dengan harapan bisa menikmati hujan meteor Perseid, harus menelan kekecewaan.
Para penduduk setempat pada Senin (13/8) malam sibuk mengarahkan lalu lintas di Mitzpe Ramon, di jantung Padang Pasir Negev. Tempat ini dikelilingi oleh medan yang mirip dengan permukaan bulan atau Planet Mars.
Keluarga Feiberg dari Tel Aviv berkendara selama 2,5 jam untuk menyaksikan kejadian alam tersebut. Namun jumlah meteor, sekitar satu atau lebih sedikit per menit, tidak bisa menerangi langit gelap di Ramon Crater seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami di sini menunggu bintang-bintang muncul. Anak-anak sudah tidak sabar,” kata Eliran Feinberg, 42 tahun, yang bekerja untuk perusahaan kargo udara.
Meteor Perseid, yang memuncak setiap Agustus, berasal dari debu ekor komet 109P/Swift-Tuttle yang melewati Bumi sekali dalam 133 tahun. Komet itu terakhir kali melewati Bumi pada 1992.
Profesor Rennan Barkana, ketua Fakultas Astrofisika di Universitas Tel Aviv mengatakan hujan meteor tahun ini tidak sehebat tahun lalu karena Bumi sudah melalui bagian serpihan komet yang jarang, dibandingkan sebelumnya. Selain itu, sebagian kecil parkel telah memasuki atmosfer.
Para penduduk setempat pada Senin (13/8) malam sibuk mengarahkan lalu lintas di Mitzpe Ramon, di jantung Padang Pasir Negev. Tempat ini dikelilingi oleh medan yang mirip dengan permukaan bulan atau Planet Mars.
Keluarga Feiberg dari Tel Aviv berkendara selama 2,5 jam untuk menyaksikan kejadian alam tersebut. Namun jumlah meteor, sekitar satu atau lebih sedikit per menit, tidak bisa menerangi langit gelap di Ramon Crater seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami di sini menunggu bintang-bintang muncul. Anak-anak sudah tidak sabar,” kata Eliran Feinberg, 42 tahun, yang bekerja untuk perusahaan kargo udara.
Meteor Perseid, yang memuncak setiap Agustus, berasal dari debu ekor komet 109P/Swift-Tuttle yang melewati Bumi sekali dalam 133 tahun. Komet itu terakhir kali melewati Bumi pada 1992.
Profesor Rennan Barkana, ketua Fakultas Astrofisika di Universitas Tel Aviv mengatakan hujan meteor tahun ini tidak sehebat tahun lalu karena Bumi sudah melalui bagian serpihan komet yang jarang, dibandingkan sebelumnya. Selain itu, sebagian kecil parkel telah memasuki atmosfer.
(wbs)