Paraceratherium Mamalia Terbesar di Bumi setelah Kepunahan Dinosaurus

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:16 WIB
loading...
Paraceratherium Mamalia Terbesar di Bumi setelah Kepunahan Dinosaurus
Paraceratherium Mamalia Terbesar . FOTO/ DAILY
A A A
PARIS - Sejak punahnya dinosaurus , mamalia terus berkembang. Tanpa adanya rekan-rekan mereka yang bersisik, jumlah mereka meledak, mereka melakukan diversifikasi, dan mereka menjadi lebih besar - tetapi seberapa besar?



Kita tahu bahwa paus biru adalah mamalia terbesar yang pernah ada - ia juga merupakan hewan terbesar yang pernah hidup - berukuran sekitar 30 meter (98 kaki) dan berat mencapai 200 ton. Tapi bagaimana dengan mamalia yang hidup di darat?

Seperti dilansir dari IFL Science, Kamis (2/5/2024), saat ini, gajah Afrika dianggap sebagai mamalia darat (dan juga hewan) terbesar yang masih hidup di dunia.

Dengan panjang 7 meter (23 kaki) dan tinggi 3,7 meter (12 kaki), raksasa yang masih ada ini biasanya memiliki berat 4 hingga 7 ton dan juga memiliki otak dan hidung terberat dibandingkan mamalia darat mana pun.

Cukup mengesankan - tetapi mereka bukan pesaing mamalia darat terbesar yang pernah ada.

Mahkota itu jatuh ke tangan Paraceratherium yang sekarang punah - badak besar tak bertanduk dengan leher panjang seperti jerapah.

Sebagian besar ditemukan di Asia, di China, Mongolia, Kazakhstan, dan Pakistan pada masa Oligosen Awal hingga Akhir (34-23 juta tahun lalu), badak raksasa ini mengerdilkan badak terbesar yang kita miliki saat ini - badak putih selatan, yang dapat mencapai ketinggian 4,2 meter (13,8 kaki), tinggi 1,85 meter (6 kaki), dan berat 3,6 ton.

Paraceratherium, di sisi lain, diperkirakan memiliki panjang total 7,4 meter (24 kaki) dan tinggi bahu 4,8 meter (15,7 kaki), menjadikannya mamalia paling masif yang pernah hidup di darat.

Raksasa prasejarah ini juga diyakini memiliki berat sekitar 17 ton - hampir lima kali lipat berat gajah yang masih ada - berdasarkan perkiraan dari kerangka yang sebagian direkonstruksi di American Museum of Natural History.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)