Lockheed Martin Akan Hadirkan Pesawat Komersil Supersonik
A
A
A
NEW YORK - Dunia penerbangan akan kedatangan jenis pesawat komersil baru. Perusahaan kedirgantaraan AS Lockheed Martin mengembangkan pesawat yang dikenal sebagai Anak Concorde yang dapat mengembalikan nostalgia penumpang supersonik.
Seperti dilansir dari Daily Mail, X-59 dibangun bekerja sama dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk menyelesaikan 'supersonic power'.
Lockheed Martin Program Manajer Demonstrasi Penerbangan, Peter Iosifidis, mengatakan dimulainya konstruksi proyek menandai lonjakan masa depan untuk X-59 dan masa depan perjalanan pesawat komersial supersonik yang lebih tenang.
"Ketika kami memasuki fase produksi, struktur pesawat mulai terbentuk, yang mengarah ke satu langkah lebih dekat untuk memungkinkan perjalanan supersonik bagi penumpang di seluruh dunia," katanya.
Awal tahun ini, NASA memilih Lockheed Martin untuk merancang, membangun dan menguji penerbangan supersonik.
X-59 akan memulai penerbangan pertamanya pada 2021.
Pesawat ini juga akan digunakan untuk mengumpulkan data tanggapan masyarakat terhadap gelombang suara yang diproduksi oleh pesawat serta membantu NASA menciptakan standar suara yang dapat diterima sesuai dengan peraturan saat ini.
Baru-baru ini, NASA memulai uji coba pesawat untuk melihat bagaimana orang-orang Texas bertindak atas kebisingan pesawat uji yang secara dramatis mengurangi waktu perjalanan.
Konkordasi pesawat bersama dengan Perancis dan Inggris menutup tirai pada akhir tahun 2003 dan mendapat gelar sebagai pesawat supersonik.
Layanan pesawat supersonik itu sangat terpengaruh oleh kecelakaan pesawat Air France Concorde di kota Gonessa di luar Paris pada 25 Juli 2000 yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Paris dan menewaskan semua 113 penumpang dan awak.
Seperti dilansir dari Daily Mail, X-59 dibangun bekerja sama dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk menyelesaikan 'supersonic power'.
Lockheed Martin Program Manajer Demonstrasi Penerbangan, Peter Iosifidis, mengatakan dimulainya konstruksi proyek menandai lonjakan masa depan untuk X-59 dan masa depan perjalanan pesawat komersial supersonik yang lebih tenang.
"Ketika kami memasuki fase produksi, struktur pesawat mulai terbentuk, yang mengarah ke satu langkah lebih dekat untuk memungkinkan perjalanan supersonik bagi penumpang di seluruh dunia," katanya.
Awal tahun ini, NASA memilih Lockheed Martin untuk merancang, membangun dan menguji penerbangan supersonik.
X-59 akan memulai penerbangan pertamanya pada 2021.
Pesawat ini juga akan digunakan untuk mengumpulkan data tanggapan masyarakat terhadap gelombang suara yang diproduksi oleh pesawat serta membantu NASA menciptakan standar suara yang dapat diterima sesuai dengan peraturan saat ini.
Baru-baru ini, NASA memulai uji coba pesawat untuk melihat bagaimana orang-orang Texas bertindak atas kebisingan pesawat uji yang secara dramatis mengurangi waktu perjalanan.
Konkordasi pesawat bersama dengan Perancis dan Inggris menutup tirai pada akhir tahun 2003 dan mendapat gelar sebagai pesawat supersonik.
Layanan pesawat supersonik itu sangat terpengaruh oleh kecelakaan pesawat Air France Concorde di kota Gonessa di luar Paris pada 25 Juli 2000 yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Paris dan menewaskan semua 113 penumpang dan awak.
(wbs)