Ahli Meccaya Pharmaceutical Kenalkan Bahaya Bakteri Kulit

Senin, 08 April 2019 - 16:02 WIB
Ahli Meccaya Pharmaceutical...
Ahli Meccaya Pharmaceutical Kenalkan Bahaya Bakteri Kulit
A A A
TELAVIV - MECCAYA Pharmaceutical, perusahaan farmasi terdepan di Indonesia dengan spesialisasi dalam bidang Dermatologi, memperkenalkan KRIM 88, varian baru dari Salep 88 yang telah dipercaya sebagai solusi masalah kulit akibat infeksi jamur di Indonesia selama 37 tahun.

Apa penyebab gangguan kulit ini dan bagaimana cara mengatasinya? Research and Development PT Meccaya Pharmaceutical Company, Stepfany Mandria S.Si mengemukakan,banyak faktor yang memengaruhi kesehatan kulit. Salah satunya adalah kegemukan alias obesitas.

"Jamur pada kulit bisa dialami siapa saja, muda-tua, masyarakat biasa atau pejabat. Paling utama adalah bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan kulit," ujarnya di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Dia mengungkapkan faktor utama penyebab jamur adalah kebersihan kulit. Bagi yang bekerja aktif atau olahgarawan kebersihan kulit patut diperhatikan. Keringat yang banyak bisa menyebabkan kulit lembab sehingga menimbulkan jamur.

"Bagi Anda yang berkulit sensitif keringat bisa menyebabkan gatal-gatal. Ini terjadi akibat lembab atau jamur pada kulit," ujarnya.

Kedua, lanjut dia, kebersihan pakaian. Jika kurang menjaga kebersihan dan higienitas pakaian yang dikenakan, jamur akan bersarang. "Jamur bisa dicegah jika lifestyle (gaya hidup) bagus, tidak males ganti baju," kata Stepfany.

Ketiga, Obesitas. Bagi orang yang kegemukan cenderung cepat berkeringat. Area lipatan kulit dan kurang terkena sinar matahari, merupakan area yang mudah terkena jamur. Penderita diabetes juga merupakan kelompok yang rentan terkena infeksi jamur kulit.

"Banyak yang mengalami gatal-gatal di bagian selangkangan karena kulit lembab dan ditandai dengan ruam merah (dermatofitosis). Jika jamur tidak segera diatasi akan memicu infeksi pada kulit dan mendatangkan bakteri," ujarnya.

Apt Regulatory Officer PT Meccaya Pharmaceutical Company, Yulia Anis S.Farm mengatakan, untuk mengatasi masalah jamur bisa menggunakan salep, seperti 88. Untuk produk terbaru ada model kirm yang cocok digunakan kaum milenial

"Salep ini dapat mencegah mengobati gatal-gatal dan ruam yang disebabkan jamur, seperti panu, kurap, kadas dan sebagainya. Produk ini cocok digunakan siapa saja dengan aturan usia dua tahun ke atas," katanya.

Brandon Salim, brand ambassador krim 88 mengaku merasakan manfaat dari produk ini. "Terus terang saya juga pernah mengalami gatal-gatal akibat jamur. Dengan mengoleskan produk ini biasanya sembuh dalam beberapa hari. Ini bisa dicegah sebenarnya dengan menjaga kebersihan, baju dan gaya hidup sehat," ujarnya.

Dengan hadirnya KRIM 88, Brandon berharap infeksi jamur bukan lagi menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia meskipun notabene berada di daerah tropis. Khususnya orang-orang yang dekat dengan faktor risiko penyebaran infeksi jamur, misalnya mereka yang bekerja di tempat lembab, sering berkeringat, dan memiliki higienitas buruk. “Sebagai varian terbaru dari Salep 88, KRIM 88 merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat modern akan produk anti jamur berupa sediaan krim yang sesuai kebutuhan masyarakat urban terutama segmen millennials.” Tutup Brandon.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3072 seconds (0.1#10.140)