Mobil Supersonik Bloodhound Bisa Melaju 800 Km per Jam
A
A
A
LONDON - Mobil supersonik Bloodhound akan menjalani serangkaian uji coba di Afrika Selatan pada Oktober mendatang. Bloodhound didesain agar bisa melaju hingga kecepatan 500 mil per jam atau 800 km per jam.
Uji coba itu akan dilaksanakan di Hakskeen Pan, Northern Cape, Afrika Selatan. Target Bloodhound pada 2020 dengan kecepatan 1.609 km per jam. Sebelumnya , kesuksesan uji coba di Cornwall Airport Newquay pada Oktober 2017 dengan kecepatan 320 km per jam.
Proyek ambisius Inggris tersebut menghadapi banyak penundaan karena mengalami banyak kendala pendanaan. Namun semenjak akuisisi yang dilakanakan pengusaha Ian Warhurst, proyek tersebut kembali menemui pencerahan.
Mobil Bloodhound pun kembali diluncurkan ulang pada Maret 2019 dengan serangkaian fitur baru. Mobil itu dilengkap sistem pengereman dengan parasut, sensor udara, dan pendeteksi api. Dari dari mobil tersebut juga bisa dilangsung dianalisis untuk persiapan pencapaian rekor.
“Kita mengembangkan brand mobil baru,” kata Warhurst, CEO Bloodhound Land Speed Record, Warhurst, dilansir CNN. “Mobil itu didesain khusus untuk berjalan di gurun dan itu akan menjadi uji coba yang vital sebelum pemecehan rekor dilaksanakan,” paparnya.
Dia menambahkan, kampanye rekor kecepatan dunia tidak seperti bidang lain. Kesempatan teknologi digital memudahkan tim untuk menguji desain mobil dengan dinamika cairan komputasional dan itu akan mengumpulkan data secara cepat dan tepat. Proses untuk mendesain mobil canggih itu dilaksanakan lebih dari satu dekade karena mereka juga harus melaksanakan penelitian dan produksi mobil tersebut.
Warhurst menghabiskan waktu beberapa bulan untuk restrukturisasi Bloodhound, termasuk memindahkan kantor pusat dari Bristol ke Berkeley di Gloucestershire, Inggris. Dia berkomitmen terhadap tim bahwa dia akan melaksanakan tujuan untuk menciptakan mobil tercepat di dunia.
“Ini adalah wilayah baru proyek Bloodhound,” kata Warhurst. “Enam bulan lalu, semuanya seperti sulit tercapai. Tapi, kini bisa menjadi realitas. Kita telah membayarkan sejumlah dana, dan secara finansial kita berkomitmen untuk uji coba ke Afrika Selatan,” paparnya.
Khusus untuk medan uji coba baru sepanjang 19 km berlokasi di guru Kalahari yang telah disepakati oleh 317 penduduk lokal suku Mier. "Kita hanya akan menggunakan jalur sekitar 16 km karena faktor keamanan dan keselamatan," ujar Warhurst. Dia menjelaskan hanya mengizinkan 12 orang saja di sekitar lokasi karena faktor keamanan.
Warhurst menjelaskan, mobil supersonik itu diuji dalam hal aerodinamis, suspensi, hingga vibrasi di dalam mobil. "Dikarenakan uji coba dilaksanakan di gurun, maka fator desain, roda, hingga segala hal di dalam mobil akan menjadi faktor yang mempengaruhi kesuksesan," paparnya.
Saat ini, mobil tercepat dipegang oleh Thrust Super Sonic Car (SSC) pada 1997 saat uji coba di Black Rock Desert of Nevada, Amerika Serikat. Pengemudi mobil supersonic itu adalah pilot RAF Andy Green, dan dia juga akan mengendalikan Bloodhound. Dulu dia pernah mengendari mobil Bloodhound dengan cepat 320 km per jam dan ditargetkan bisa mencapai 800 km per jam.
"Uji coba kecepatan tinggi menjadi kunci utama," kata Andy. "Menciptakan apa yang kita telah capai di Newquay pada 2017, kita akan belajar banyak hal baru dengan kecepatan di gurun. Itu adalah di mana sains akan bertemu dengan realitas. Semuanya akan menakjubkan," paparnya. (Andika Hendra M)
Uji coba itu akan dilaksanakan di Hakskeen Pan, Northern Cape, Afrika Selatan. Target Bloodhound pada 2020 dengan kecepatan 1.609 km per jam. Sebelumnya , kesuksesan uji coba di Cornwall Airport Newquay pada Oktober 2017 dengan kecepatan 320 km per jam.
Proyek ambisius Inggris tersebut menghadapi banyak penundaan karena mengalami banyak kendala pendanaan. Namun semenjak akuisisi yang dilakanakan pengusaha Ian Warhurst, proyek tersebut kembali menemui pencerahan.
Mobil Bloodhound pun kembali diluncurkan ulang pada Maret 2019 dengan serangkaian fitur baru. Mobil itu dilengkap sistem pengereman dengan parasut, sensor udara, dan pendeteksi api. Dari dari mobil tersebut juga bisa dilangsung dianalisis untuk persiapan pencapaian rekor.
“Kita mengembangkan brand mobil baru,” kata Warhurst, CEO Bloodhound Land Speed Record, Warhurst, dilansir CNN. “Mobil itu didesain khusus untuk berjalan di gurun dan itu akan menjadi uji coba yang vital sebelum pemecehan rekor dilaksanakan,” paparnya.
Dia menambahkan, kampanye rekor kecepatan dunia tidak seperti bidang lain. Kesempatan teknologi digital memudahkan tim untuk menguji desain mobil dengan dinamika cairan komputasional dan itu akan mengumpulkan data secara cepat dan tepat. Proses untuk mendesain mobil canggih itu dilaksanakan lebih dari satu dekade karena mereka juga harus melaksanakan penelitian dan produksi mobil tersebut.
Warhurst menghabiskan waktu beberapa bulan untuk restrukturisasi Bloodhound, termasuk memindahkan kantor pusat dari Bristol ke Berkeley di Gloucestershire, Inggris. Dia berkomitmen terhadap tim bahwa dia akan melaksanakan tujuan untuk menciptakan mobil tercepat di dunia.
“Ini adalah wilayah baru proyek Bloodhound,” kata Warhurst. “Enam bulan lalu, semuanya seperti sulit tercapai. Tapi, kini bisa menjadi realitas. Kita telah membayarkan sejumlah dana, dan secara finansial kita berkomitmen untuk uji coba ke Afrika Selatan,” paparnya.
Khusus untuk medan uji coba baru sepanjang 19 km berlokasi di guru Kalahari yang telah disepakati oleh 317 penduduk lokal suku Mier. "Kita hanya akan menggunakan jalur sekitar 16 km karena faktor keamanan dan keselamatan," ujar Warhurst. Dia menjelaskan hanya mengizinkan 12 orang saja di sekitar lokasi karena faktor keamanan.
Warhurst menjelaskan, mobil supersonik itu diuji dalam hal aerodinamis, suspensi, hingga vibrasi di dalam mobil. "Dikarenakan uji coba dilaksanakan di gurun, maka fator desain, roda, hingga segala hal di dalam mobil akan menjadi faktor yang mempengaruhi kesuksesan," paparnya.
Saat ini, mobil tercepat dipegang oleh Thrust Super Sonic Car (SSC) pada 1997 saat uji coba di Black Rock Desert of Nevada, Amerika Serikat. Pengemudi mobil supersonic itu adalah pilot RAF Andy Green, dan dia juga akan mengendalikan Bloodhound. Dulu dia pernah mengendari mobil Bloodhound dengan cepat 320 km per jam dan ditargetkan bisa mencapai 800 km per jam.
"Uji coba kecepatan tinggi menjadi kunci utama," kata Andy. "Menciptakan apa yang kita telah capai di Newquay pada 2017, kita akan belajar banyak hal baru dengan kecepatan di gurun. Itu adalah di mana sains akan bertemu dengan realitas. Semuanya akan menakjubkan," paparnya. (Andika Hendra M)
(nfl)