Sisi Lain Virus Corona, Lock-Down Membuat Udara Italia Bersih Polusi
A
A
A
ROMA - Pandemik virus Corona memaksa Pemerintah Italia memberlakukan lock-down, sebagai respons semakin meningkat jumlah warga yang terinfeksi.
Dengan diterapkannya lock-down, maka aktivitas warga tidak seperti biasanya. Akibatnya, udara di Italia terlihat lebih bersih dari polusi. Hal ini diungkapkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh satelit Copernicus Sentinel-5P.
Melansir laman Space, Minggu (15/3/2020), Copernicus Sentinel-5P berfungsi mengawasi polusi udara di atmosfer. Satelit ini memperlihatkan kondisi udara di Italia yang tampak bebas dari emisi ketika dilihat dari ruang angkasa. Penurunan emisi nitrogen oksida terjadi sepanjang dua setengah bulan pertama di 2020.
Lock-down yang ditetapkan oleh pemerintah Italia membuat banyak warga memilih untuk tidak keluar dari rumah. Perubahan inilah yang membuat emisi nitrogen dioksida di sana menurun tajam.
Copernicus Sentinel-5P tidak hanya mengukur emisi nitrogen dioksida, tapi juga memantau ozon, sulfur dioksida, karbon monoksida, hingga metana. Semua ini dapat memengaruhi kesehatan manusia dan iklim, alasan itu yang membuat ESA terus melakukan monitoring.
Dengan diterapkannya lock-down, maka aktivitas warga tidak seperti biasanya. Akibatnya, udara di Italia terlihat lebih bersih dari polusi. Hal ini diungkapkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh satelit Copernicus Sentinel-5P.
Melansir laman Space, Minggu (15/3/2020), Copernicus Sentinel-5P berfungsi mengawasi polusi udara di atmosfer. Satelit ini memperlihatkan kondisi udara di Italia yang tampak bebas dari emisi ketika dilihat dari ruang angkasa. Penurunan emisi nitrogen oksida terjadi sepanjang dua setengah bulan pertama di 2020.
Lock-down yang ditetapkan oleh pemerintah Italia membuat banyak warga memilih untuk tidak keluar dari rumah. Perubahan inilah yang membuat emisi nitrogen dioksida di sana menurun tajam.
Copernicus Sentinel-5P tidak hanya mengukur emisi nitrogen dioksida, tapi juga memantau ozon, sulfur dioksida, karbon monoksida, hingga metana. Semua ini dapat memengaruhi kesehatan manusia dan iklim, alasan itu yang membuat ESA terus melakukan monitoring.
(mim)