Facebook akuisisi WhatsApp USD19 M
A
A
A
Sindonews.com - Facebook Inc melaporkan telah mengakuisisi penyedia layanan mobile messaging, WhatsApp sebesar USD19 miliar dalam bentuk tunai dan saham. Langkah tersebut mereka lakukan dalam upaya menempatkan jaringan sosial terbesar di dunia lebih dekat ke jantung komunikasi mobile.
Transaksi ini dalam bentuk USD4 miliar cash, USD12 miliar saham dan USD3 miliar saham terbatas dalam beberapa tahun. Kesepakatan dengan Whatsapp lebih mengangkat IPO Facebook sendiri dan menggarisbawahi tekad jejaring sosial itu untuk memenangkan pasar layanan pesan.
Didirikan oleh seorang imigran Ukraina yang putus kuliah, Jan Koum dan alumnus Stanford, Brian Acton, WhatsApp adalah startup dongeng Silicon Valley, meroket menjadi 450 juta pengguna dalam lima tahun dan terus bertambah jutaan orang setiap hari .
"Tak seorang pun dalam sejarah dunia yang pernah melakukan sesuatu seperti ini," kata Chief Executive Facebook, Mark Zuckerberg, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (20/2/2014).
Zuckerberg, yang terkenal menutup kesepakatan USD1 miliar untuk membeli layanan berbagi foto Instagram pada pertengahan 2012, mengungkapkan, dirinya meraih kesepakatan saat makan malam dengan CEO Koum hanya dalam waktu 10 hari.
WhatsApp adalah pemimpin di antara gelombang aplikasi messaging berbasis smartphone yang sekarang sudah diakses pengguna di Amerika Utara, Asia dan Eropa. Meskipun WhatsApp sudah melekat untuk fungsionalitas inti meniru SMS, aplikasi lain, seperti Line Jepang atau Tencent Holdings Ltd WeChat, menawarkan permainan atau bahkan e-commerce di atas fitur messaging populer mereka.
Kesepakatan itu sendiri, memberikan menu bagi Facebook untuk pengguna baru, termasuk remaja yang menjauhkan diri dari jaringan sosial utama, tetapi lebih memilih WhatsApp yang sedang booming.
Transaksi ini dalam bentuk USD4 miliar cash, USD12 miliar saham dan USD3 miliar saham terbatas dalam beberapa tahun. Kesepakatan dengan Whatsapp lebih mengangkat IPO Facebook sendiri dan menggarisbawahi tekad jejaring sosial itu untuk memenangkan pasar layanan pesan.
Didirikan oleh seorang imigran Ukraina yang putus kuliah, Jan Koum dan alumnus Stanford, Brian Acton, WhatsApp adalah startup dongeng Silicon Valley, meroket menjadi 450 juta pengguna dalam lima tahun dan terus bertambah jutaan orang setiap hari .
"Tak seorang pun dalam sejarah dunia yang pernah melakukan sesuatu seperti ini," kata Chief Executive Facebook, Mark Zuckerberg, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (20/2/2014).
Zuckerberg, yang terkenal menutup kesepakatan USD1 miliar untuk membeli layanan berbagi foto Instagram pada pertengahan 2012, mengungkapkan, dirinya meraih kesepakatan saat makan malam dengan CEO Koum hanya dalam waktu 10 hari.
WhatsApp adalah pemimpin di antara gelombang aplikasi messaging berbasis smartphone yang sekarang sudah diakses pengguna di Amerika Utara, Asia dan Eropa. Meskipun WhatsApp sudah melekat untuk fungsionalitas inti meniru SMS, aplikasi lain, seperti Line Jepang atau Tencent Holdings Ltd WeChat, menawarkan permainan atau bahkan e-commerce di atas fitur messaging populer mereka.
Kesepakatan itu sendiri, memberikan menu bagi Facebook untuk pengguna baru, termasuk remaja yang menjauhkan diri dari jaringan sosial utama, tetapi lebih memilih WhatsApp yang sedang booming.
(dmd)