AS orbitkan setelit GPS terbaru
A
A
A
Sindonews.com - Amerika Serikat (AS) meluncurkan satelit Global Positioning System (GPS) terbaru guna memperkuat jaringan navigasi militer, lembaga sipil dan pelanggan komersial di seluruh dunia.
Satelit yang dibangun Boeing itu dibawa ke ruang angkasa oleh kapal roket tak berawak Delta 4, yang meluncur dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, pukul 08.59 EST/Jumat GMT.
Dilansir dari Reuters, Jumat (21/2/2014), Roket Delta 4 dibangun dan diluncurkan oleh United Launch Alliance, sebuah kemitraan dari Lockheed Martin dan Boeing, di bawah kontrak Angkatan Udara AS.
Setelah berada di posisi 12.000 mil di atas permukaan bumi, satelit baru tersebut akan menggantikan konstelasi GPS yang sudah berusia 16 tahun.
Menggunakan sinyal satelit GPS, penerima dapat menghitung posisi di Bumi dalam meter sepersejuta detik. Jaringan pun telah terbangun di mana-mana dari kehidupan modern, yang digunakan mulai dari industri sampai pembiayaan pertanian.
Satelit GPS ini merupakan yang kelima dalam rangkaian regenerasi. Teknologi yang disebut seri "2F" dirancang bertahan 12 tahun, mencakup sinyal untuk membantu penerbangan komersial serta mendukung operasi pencarian dan penyelamatan. Dua upgrade satelit GPS dijadwalkan akan kembali diluncurkan tahun ini.
Satelit yang dibangun Boeing itu dibawa ke ruang angkasa oleh kapal roket tak berawak Delta 4, yang meluncur dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, pukul 08.59 EST/Jumat GMT.
Dilansir dari Reuters, Jumat (21/2/2014), Roket Delta 4 dibangun dan diluncurkan oleh United Launch Alliance, sebuah kemitraan dari Lockheed Martin dan Boeing, di bawah kontrak Angkatan Udara AS.
Setelah berada di posisi 12.000 mil di atas permukaan bumi, satelit baru tersebut akan menggantikan konstelasi GPS yang sudah berusia 16 tahun.
Menggunakan sinyal satelit GPS, penerima dapat menghitung posisi di Bumi dalam meter sepersejuta detik. Jaringan pun telah terbangun di mana-mana dari kehidupan modern, yang digunakan mulai dari industri sampai pembiayaan pertanian.
Satelit GPS ini merupakan yang kelima dalam rangkaian regenerasi. Teknologi yang disebut seri "2F" dirancang bertahan 12 tahun, mencakup sinyal untuk membantu penerbangan komersial serta mendukung operasi pencarian dan penyelamatan. Dua upgrade satelit GPS dijadwalkan akan kembali diluncurkan tahun ini.
(dmd)