Lampu Awan Mengeluarkan Petir
A
A
A
ARIZONA - Ternyata suara hujan dan guntur dapat membuat kita menjadi santai. Waktu yang baik untuk menghabiskan sore di dalam ruangan membaca atau tidur lebih cepat. Jika suara tidak cukup untuk Anda, Cloud, lampu awan berbentuk guntur bisa jadi solusinya.
Melansir dari laman Slashgear, Sabtu (12/7/2014), Cloud dirancang oleh pria asal Selandia Baru, Richard Clarkson. Dia membuat lampu dengan bahan lembut berbentuk awan dan lampu menghasilkan petir. Dengan penambahan mikrokontroler Arduino, Cloud memiliki sensor gerak sehingga dapat bereaksi terhadap gerak.
Warna dan cahaya akan menyesuaikan secara otomatis, tetapi juga dapat beralih ke modus yang berbeda, yakni sebuah speaker musik Bluetooth dan awan menggelegar. Cloud juga dapat berfungsi ganda sebagai lampu malam.
Cloud dibanderol dengan harga berbeda, untuk versi speaker 2.1, remote, dan banyak lagi, akan dijual seharga USD3.360 USD atau sekitar Rp38,93 juta. Jika hanya ingin Cloud sebagai lampu, cukup mengeluarkan dana USD960 atau setara dengan Rp11 jutaan.
Melansir dari laman Slashgear, Sabtu (12/7/2014), Cloud dirancang oleh pria asal Selandia Baru, Richard Clarkson. Dia membuat lampu dengan bahan lembut berbentuk awan dan lampu menghasilkan petir. Dengan penambahan mikrokontroler Arduino, Cloud memiliki sensor gerak sehingga dapat bereaksi terhadap gerak.
Warna dan cahaya akan menyesuaikan secara otomatis, tetapi juga dapat beralih ke modus yang berbeda, yakni sebuah speaker musik Bluetooth dan awan menggelegar. Cloud juga dapat berfungsi ganda sebagai lampu malam.
Cloud dibanderol dengan harga berbeda, untuk versi speaker 2.1, remote, dan banyak lagi, akan dijual seharga USD3.360 USD atau sekitar Rp38,93 juta. Jika hanya ingin Cloud sebagai lampu, cukup mengeluarkan dana USD960 atau setara dengan Rp11 jutaan.
(dyt)