NFC Chip Ditanam di Tangan Manusia

Kamis, 23 Oktober 2014 - 21:05 WIB
NFC Chip Ditanam di...
NFC Chip Ditanam di Tangan Manusia
A A A
CALIFORNIA - Robert Nelson memutuskan agar tetap terhubung, dengan menanamkan chip NFC di tangan kirinya.

Dilansir dari Phonearena, Kamis (23/10/2014), mendapatkan chip dan perlengkapan implan merupakan bagian mudah. Disuplai dari sebuah perusahaan bernama Dangerous Things, dengan USD100 atau kisaran Rp1,2 juta seseorang bisa disuntik steril dengan memasukkan chip 13.56 Mhz NTAG216 RFID yang kompatibel dengan NFC.

Chip seukuran panjang sekitar 12mm dan diameter 2 mm. Casing ini seolah-olah bio-kompatibel, namun tidak satupun dari produk Dangerous Things telah diuji atau disertifikasi, untuk semua jenis penggunaan dalam tubuh oleh FDA atau badan pengawas lainnya.

Sebuah tantangan muncul ketika mencari tempat untuk penempatan chip. Proses implan itu sendiri sederhana, tapi itu bukan pekerjaan yang dapat dilakukan sendiri.

Sejak pengujian, Nelson tidak mengalami efek samping apapun. Dengan gadget di tangannya, keajaiban apa yang bisa dihasilkan Nelson?

Nelson kini mampu membuka smartphone hanya dengan mengambilnya. Dia berharap dengan chip di tangannya, dapat melakukan semua kegiatan yang dilakukan sebuah gadget canggih. Seperti membuka rumahnya, pintu garasi, atau membuka mobilnya.

Nelson berencana untuk melipatgandakan kemampuan chip, dengan menanamkannya di tangan kanan.

Teknologi ini merupakan batu loncatan besar ke dalam teknologi. Verifikasi bio-enabled untuk pembayaran berbasis fingerprint, bio-dikonfirmasi log-unlock, aplikasi keamanan, data kesehatan, kesehatan dan pemantauan latihan, masih banyak lagi.

Dangerous Things memiliki aplikasi pendamping di Google Play. Tidak seperti banyak aplikasi NFC lainnya, Dangerous NFC akan mendukung 32-bit proteksi password, dan juga akan memastikan bahwa chip implan tidak dapat ditempatkan dalam negara yang terkunci selamanya.

Biar bagaimanapun, Nelson tidak merekomendasikan siapa pun untuk melakukan hal yang sama sebelum semua berhasil diverifikasi.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0921 seconds (0.1#10.140)