Lampu Baru Opel Dapat Ikuti Pergerakan Mata Pengemudi
A
A
A
DETROIT - Opel sedang mengembangkan lampu depan adaptif generasi baru yang mampu mengikuti arah mata pengemudi. Teknologi ini merupakan penemuan dibidang lampu mobil paling brilian setelah BMW meciptakan lampu sinar laser.
Dilansir dari Worldcarfans, Senin (16/3/2015), menurut Opel, sistem ini menggunakan kamera dengan sensor inframerah perifer dan sentral foto dioda -untuk memindai mata pengemudi lebih dari 50 kali per detik pada malam hari.
Informasi ini kemudian digunakan untuk menentukan posisi pandangan pengemudi. Aktuator lampu depan langsung bereaksi melakukan penyesuaian horisontal dan vertikal tempat mata pengemudi tertuju, dan menerangi tempat tersebut.
Menariknya, insinyur Opel mengklaim telah mengatasi sensor yang mencegah lampu meledak karena sering pindah fokus. Sebab pada dasarnya, alam bawah sadar orang memiliki kecenderungan berpindah titik fokus dari satu temnpat ke tempat lain.
Untuk melakukan hal ini, para insinyur mengembangkan algoritma delay canggih yang menjamin gerakan mengalir dengan halus."Kami telah mengejar konsep mengendalikan arah dan intensitas cahaya sekitar dua tahun," ujar Direktur Opel Lighting Technology, Ingolf Schneider.
Sementara teknologi pencahayaan baru ini masih belum final, Opel menegaskan mereka telah menyelesaikan tes validasi akhir pada lampu LED matriks mereka dan akan segera diperkenalkan 18 bulan mendatang.
Dilansir dari Worldcarfans, Senin (16/3/2015), menurut Opel, sistem ini menggunakan kamera dengan sensor inframerah perifer dan sentral foto dioda -untuk memindai mata pengemudi lebih dari 50 kali per detik pada malam hari.
Informasi ini kemudian digunakan untuk menentukan posisi pandangan pengemudi. Aktuator lampu depan langsung bereaksi melakukan penyesuaian horisontal dan vertikal tempat mata pengemudi tertuju, dan menerangi tempat tersebut.
Menariknya, insinyur Opel mengklaim telah mengatasi sensor yang mencegah lampu meledak karena sering pindah fokus. Sebab pada dasarnya, alam bawah sadar orang memiliki kecenderungan berpindah titik fokus dari satu temnpat ke tempat lain.
Untuk melakukan hal ini, para insinyur mengembangkan algoritma delay canggih yang menjamin gerakan mengalir dengan halus."Kami telah mengejar konsep mengendalikan arah dan intensitas cahaya sekitar dua tahun," ujar Direktur Opel Lighting Technology, Ingolf Schneider.
Sementara teknologi pencahayaan baru ini masih belum final, Opel menegaskan mereka telah menyelesaikan tes validasi akhir pada lampu LED matriks mereka dan akan segera diperkenalkan 18 bulan mendatang.
(dol)