Ungkap Rahasia Alam Semesta, Bumi Tangkap Sinyal Radio Galaksi Kuno Sejauh 9 Miliar Tahun Cahaya
Selasa, 24 Januari 2023 - 08:57 WIB
JAKARTA - Rahasia awal terbentuknya alam semesta mendapat titik terang. Hal itu ditandai dengan tertangkapnya sinyal radio dari galaksi kuno yang jaraknya mencapai sembilan miliar tahun cahaya.
Temuan sinyal radio galaksi kuno itu diungkap dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society akhir pekan lalu. Sinyal radio tersebut diketahui ditangkap oleh Giant Metrawave Radio Telescope (GMRT) di India.
Dalam data yang diolah GRMT itu diketahui posisi sinyal radio itu datang dari galaksi SDSSJ0826+5630. Lokasi galaksi itu hampir mencapai 8,8 miliar cahaya dari bumi. Artinya sinyal itu dipancarkan ketika alam semesta masih berukuran kira-kira sepertiga dari usianya saat ini.
Diketahui sinyal tersebut bukanlah sinyal yang dikirim oleh makhluk luar angkasa atau alien . Alih-alih sinyal itu adalah fenomena luar angkasa yang berupa garis pancaran dari unsur paling paling purba di alama semesta yakni hidrogen netral.
Sinyal itu disebutkan Live Science terbentuk dari Big bang dan unsur itu ada di seluruh kosmos sebagai kabut turbulen. Dari situlah proses awal bintang dan galaksi pertama terbentuk.
Para astronom telah lama mencari sinyal jauh dari hidrogen netral dengan harapan menemukan saat bintang pertama mulai bersinar. Namun, mengingat jaraknya yang luar biasa jauh, sinyal tersebut sangat sulit dikenali.
"Sebuah galaksi memancarkan berbagai jenis sinyal radio. Hanya saja sinyal itu hanya akan dapat ditangkap di galaksi terdekat. Hal itu membatasi pengetahuan kita pada galaksi-galaksi lainnya yang lebih jauh," terang Arnab Chakraborty, kosmologis dari McGill University, Kanada, dalam keterangan resmi.
Temuan sinyal radio galaksi kuno itu diungkap dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society akhir pekan lalu. Sinyal radio tersebut diketahui ditangkap oleh Giant Metrawave Radio Telescope (GMRT) di India.
Dalam data yang diolah GRMT itu diketahui posisi sinyal radio itu datang dari galaksi SDSSJ0826+5630. Lokasi galaksi itu hampir mencapai 8,8 miliar cahaya dari bumi. Artinya sinyal itu dipancarkan ketika alam semesta masih berukuran kira-kira sepertiga dari usianya saat ini.
Diketahui sinyal tersebut bukanlah sinyal yang dikirim oleh makhluk luar angkasa atau alien . Alih-alih sinyal itu adalah fenomena luar angkasa yang berupa garis pancaran dari unsur paling paling purba di alama semesta yakni hidrogen netral.
Sinyal itu disebutkan Live Science terbentuk dari Big bang dan unsur itu ada di seluruh kosmos sebagai kabut turbulen. Dari situlah proses awal bintang dan galaksi pertama terbentuk.
Para astronom telah lama mencari sinyal jauh dari hidrogen netral dengan harapan menemukan saat bintang pertama mulai bersinar. Namun, mengingat jaraknya yang luar biasa jauh, sinyal tersebut sangat sulit dikenali.
"Sebuah galaksi memancarkan berbagai jenis sinyal radio. Hanya saja sinyal itu hanya akan dapat ditangkap di galaksi terdekat. Hal itu membatasi pengetahuan kita pada galaksi-galaksi lainnya yang lebih jauh," terang Arnab Chakraborty, kosmologis dari McGill University, Kanada, dalam keterangan resmi.
tulis komentar anda