Kode Trinity, Uji Coba Bom Nuklir Pertama yang Dibuat Umat

Kamis, 26 Januari 2023 - 19:43 WIB
Bom Nuklir merupakan senjata mengerikan yang ditakuti. Foto DOK wikipedia
JAKARTA - Bom Nuklir merupakan senjata mengerikan yang ditakuti. Dalam salah satu ujicoba bom nuklir pertama yang dibuat umat, terdapat sebuah kode trinity.

Diketahui bahwa ledakan uji coba nuklir pertama terjadi pada 16 Juni 1945. Dilansir dari Air Force Nuclear Weapon Center, ledakan tersebut terjadi di selatan Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat. Tepatnya di daratan tandus yang dikenal sebagai Jornada del Muerto.

Baca juga : Sejarah Bom Nuklir



Seorang fisikawan AS, Robert Oppenheimer yang menjadi kepala Laboratorium Los Amos, menamai uji coba bom nuklir itu "Trinity", sebuah nama yang terinspirasi dari puisi karya John Donne.

Pada uji coba tersebut, bom nuklir perangkat plutonium yang dijatuhkan dari ketinggian 100 kaki atau lebih dari 30 Meter mampu melepaskan daya ledak sebesar 18,6 kiloton.

Beberapa saat setelah ledakan itu terjadi, mulailah muncul suhu panas tinggi. Menurut kesaksian seseorang yang berada di jarak 150 mil atau sekitar 241 km dari lokasi uji coba mengatakan bahwa ledakan tersebut menerangi langit seperti matahari.

Seorang pilot Angkatan Udara AS yang terbang pada ketinggian 10.000 kaki (sekitar 3 km) di dekat Albuquerque, New Mexico, mengatakan itu menerangi kokpit pesawatnya dan seperti matahari terbit di selatan.

Baca juga : Berapa Biaya Produksi Bom Nuklir? Ini Perhitungannya

Keberhasilan uji Trinity ini merupakan cikal bakal dari terbentuknya bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II.

Dikutip dari National Park Service, Pada tahun 1965, pejabat Angkatan Darat mendirikan sebuah monumen di Ground Zero (Tempat dilakukannya uji coba Trinity).

Barulah pada tahun 1975, Layanan Taman Nasional menetapkan Situs Trinity sebagai Tempat Bersejarah Nasional.

Saat ini, untuk berkunjung ke situs bersejarah tersebut hanya dapat di lakukan di bulan April dan Oktober saja.
(bim)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More