Sejarah, Definisi, dan Jenis-jenis Barcode

Jum'at, 27 Januari 2023 - 08:00 WIB
Penggunaan barcode juga pertama kali diterapkan oleh supermarket Sainsbury’s dengan sistem yang dikembangkan oleh Plessy pada 1973. Pada Juni 1974, barulah supermarket di Troy, Ohio mulai menggunakan pemindai barcode pada sebungkus permen karet Wrigley's.

Seiring berjalannya waktu, barcode mulai berubah menjadi 2D berupa kode QR karena ponsel pintar yang kian popular. Kombinasi barcode yang berbeda menggunakan garis dengan lebar yang berbeda untuk merepresentasikan 12 atau 13 digit angka.

Barcode juga tersedia dalam dua jenis, yaitu barcode linear dan barcode matriks. Nah, berikut perbedaanya:

1. Barcode Linear

Barcode ini terdiri dari garis dan spasi dengan berbagai lebar yang menghasilkan pola tertentu, contohnya barcode UPC.

2. Barcode Matriks



Barcode matriks atau dua dimensi ini digunakan untuk merepresentasikan data, memang memiliki kemiripan dengan barcode linear, namun mampu merepresentasikan lebih banyak data per satuan luas.

Bentuknya seperti kotak atau persegi panjang yang kemungkinan berisi banyak titik kecil, contohnya kode QR, EZcode, Nexcode, dan lainnya.

Ada banyak cara untuk mengkodekan data untuk barcode dan setiap pengkodean terdiri dari kombinasi yang berbeda. Artinya, barcode tidak akan pernah habis. Saat ini kode batang masih digunakan. Bahkan, untuk melakukan transaksi finansial menggunakan aplikasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More