AS Akui Rusia Sulit Diserang dari Udara dengan Pesawat Secanggih Apapun
Rabu, 01 Februari 2023 - 14:31 WIB
Sistem S-500 pertama dikerahkan di sekitar Moskoc, untuk melindungi Ibu Kota Rusia dan daerah sekitarnya dari serangan rudal balistik.
Pada tahun 2022 diumumkan bahwa produksi massal sistem S-500 dimulai, dan Rusia berencana untuk menurunkan sepuluh Batalion Rudal S-500 dalam beberapa tahun ke depan.
Dikutip dari laman military-today, S-500 bukanlah upgrade dari S-400, melainkan desain baru. S-500 menggunakan banyak teknologi baru dan lebih unggul dari S-400 dan dirancang untuk mencegat rudal balistik.
Beberapa sumber mengklaim bahwa sistem S-500 mampu melacak 5-20 target balistik dan mencegat hingga 5-10 target balistik secara bersamaan. Bahkan S-500 mampu mengalahkan rudal balistik yang melaju dengan kecepatan 5-7 kilometer per detik.
Rudal S-500 memiliki jangkauan 500-600 km dan mencapai target di ketinggian 40 km. Telah dilaporkan bahwa sistem pertahanan udara ini juga dapat menargetkan satelit orbit rendah.
Rudal S-500 hanya akan digunakan untuk melawan target yang paling penting, seperti rudal balistik antarbenua, AWACS, dan pesawat pengacau.
“S-500 merupakan pukulan terhadap prestise Amerika. Sistem kami menetralkan senjata ofensif Amerika, dan melampaui semua sistem anti-udara dan anti-rudal Amerika yang sangat digembar-gemborkan,” kata kepala insinyur Almaz-Antey Pavel Sozinov pada media Rusia dikutip dari laman nationalinterest.
Sistem rudal S-500 membawa berbagai rudal yang memiliki berbagai jangkauan dan digunakan untuk melawan target yang berbeda.
Sistem rudal S-500 ini memiliki waktu reaksi yang singkat, dapat meluncurkan rudal dalam waktu 10 menit dari perjalanan.
Rudal S-500 bersifat mobile. Semua peralatan akan diangkut dengan truk berat dengan mobilitas tinggi. Kendaraan peluncur dengan rudal disebut sebagai 55P6. Ini didasarkan pada sasis mobilitas tinggi BAZ-690960 dengan konfigurasi 10x10.
Pada tahun 2022 diumumkan bahwa produksi massal sistem S-500 dimulai, dan Rusia berencana untuk menurunkan sepuluh Batalion Rudal S-500 dalam beberapa tahun ke depan.
Dikutip dari laman military-today, S-500 bukanlah upgrade dari S-400, melainkan desain baru. S-500 menggunakan banyak teknologi baru dan lebih unggul dari S-400 dan dirancang untuk mencegat rudal balistik.
Beberapa sumber mengklaim bahwa sistem S-500 mampu melacak 5-20 target balistik dan mencegat hingga 5-10 target balistik secara bersamaan. Bahkan S-500 mampu mengalahkan rudal balistik yang melaju dengan kecepatan 5-7 kilometer per detik.
Rudal S-500 memiliki jangkauan 500-600 km dan mencapai target di ketinggian 40 km. Telah dilaporkan bahwa sistem pertahanan udara ini juga dapat menargetkan satelit orbit rendah.
Rudal S-500 hanya akan digunakan untuk melawan target yang paling penting, seperti rudal balistik antarbenua, AWACS, dan pesawat pengacau.
“S-500 merupakan pukulan terhadap prestise Amerika. Sistem kami menetralkan senjata ofensif Amerika, dan melampaui semua sistem anti-udara dan anti-rudal Amerika yang sangat digembar-gemborkan,” kata kepala insinyur Almaz-Antey Pavel Sozinov pada media Rusia dikutip dari laman nationalinterest.
Sistem rudal S-500 membawa berbagai rudal yang memiliki berbagai jangkauan dan digunakan untuk melawan target yang berbeda.
Sistem rudal S-500 ini memiliki waktu reaksi yang singkat, dapat meluncurkan rudal dalam waktu 10 menit dari perjalanan.
Rudal S-500 bersifat mobile. Semua peralatan akan diangkut dengan truk berat dengan mobilitas tinggi. Kendaraan peluncur dengan rudal disebut sebagai 55P6. Ini didasarkan pada sasis mobilitas tinggi BAZ-690960 dengan konfigurasi 10x10.
tulis komentar anda