Penemuan Ruang Pembalseman Bawah Tanah, Ungkap Proses Rumit Membuat Mumi
Kamis, 02 Februari 2023 - 22:02 WIB
“Kami dapat mengidentifikasi susunan kimia yang sebenarnya dari setiap zat. Seringkali bejana pembalseman menjadi terkontaminasi dari waktu ke waktu, tetapi dalam kasus ini tidak. Banyak bejana dalam kasus ini dalam kondisi baik,” kata Philipp Stockhammer, profesor di Departemen Arkeogenetik di Universitas Ludwig Maximilian Munich.
Stockhammer mengaku sangat tertarik dengan pengetahuan kimia yang dimiliki orang Mesir kuno untuk proses pembalsem. “Mereka tahu zat apa yang antijamur dan bisa diterapkan untuk membantu menghentikan penyebaran bakteri pada kulit,” ujarnya.
Namun, tidak semua isi yang ditemukan di ruang bawah tanah tersebut digunakan untuk mengawetkan jenazah. “Ada yang untuk membantu menghilangkan bau tak sedap dan menyiapkan tubuh untuk dibalsem dengan mengurangi kelembapan pada kulit,” ujar Maxime Rageot, asisten dosen ilmu arkeologi di Universitas Tübingen.
Hal paling mengejutkan adalah proses pembalsem bergantung pada jaringan perdagangan rumit yang melintasi dunia untuk mencari bahan-bahan yang bukan berasal dari wilayah Mesir. “(Kami) terkejut menemukan resin tropis. Ini menunjukkan bahwa industri pembalseman merupakan penggerak perdagangan dan bahwa bahan-bahannya diangkut dari jarak jauh,” kata Stockhammer.
Stockhammer mengaku sangat tertarik dengan pengetahuan kimia yang dimiliki orang Mesir kuno untuk proses pembalsem. “Mereka tahu zat apa yang antijamur dan bisa diterapkan untuk membantu menghentikan penyebaran bakteri pada kulit,” ujarnya.
Namun, tidak semua isi yang ditemukan di ruang bawah tanah tersebut digunakan untuk mengawetkan jenazah. “Ada yang untuk membantu menghilangkan bau tak sedap dan menyiapkan tubuh untuk dibalsem dengan mengurangi kelembapan pada kulit,” ujar Maxime Rageot, asisten dosen ilmu arkeologi di Universitas Tübingen.
Hal paling mengejutkan adalah proses pembalsem bergantung pada jaringan perdagangan rumit yang melintasi dunia untuk mencari bahan-bahan yang bukan berasal dari wilayah Mesir. “(Kami) terkejut menemukan resin tropis. Ini menunjukkan bahwa industri pembalseman merupakan penggerak perdagangan dan bahwa bahan-bahannya diangkut dari jarak jauh,” kata Stockhammer.
(wib)
tulis komentar anda