Rusia Kirim Misi Pertama ke Bulan pada Juli 2023, Perpanjang Operasi di ISS Sampai 2028
Kamis, 23 Februari 2023 - 22:56 WIB
MOSKOW - Rusia mengumumkan akan mengirimkan misi pertama ke bulan berupa Peluncur Stasiun Otomatis Luna-25 pada 13 Juli 2023. Untuk itu, Rusia memastikan memperpanjang operasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sampai tahun 2028.
Badan Antariksa Federal Rusia, Roscosmos mengatakan Peluncuran Stasiun Otomatis Luna-25 dijadwalkan pada pertengahan Juli 2023. “Peluncuran Stasiun Luna-25 direncanakan pada 13 Juli 2023, dengan mempertimbangkan 'jendela' astronomi pada 2023,” kata layanan pers Roscosmos kepada TASS, Kamis (23/2/2023).
Stasiun otomatis akan menjadi perangkat domestik pertama Rusia di satelit alami Bumi atau Bulan. Setelah peluncuran Luna-25, disusul dengan pengiriman misi Luna-26 pada 2024, Luna-27 pada 2025, dan Luna-28 pada 2027-2028.
Roscosmos juga telah menyetujui keputusan untuk memperpanjang operasi segmen Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga tahun 2028. Keputusan itu disepakati sejumlah perusahaan, dan organisasi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang merupakan kontraktor di bawah proyek ISS.
Secara khusus, para peserta pertemuan membahas kondisi teknis segmen ISS Rusia. Termasuk langkah untuk memperpanjang masa layanannya, ketentuan medis, dan perluasan program penelitian terapan.
“Berdasarkan hasil pertemuan dewan teknis-ilmiah, Roscosmos akan menyiapkan dokumen untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah Rusia untuk memperpanjang masa layanan ISS segmen Rusia hingga 2028,” bunyi pernyataan Roscosmos.
Kepala Roscosmos Yury Borisov mengatakan kepada TASS pada November tahun lalu bahwa jangka waktu partisipasi Rusia dalam proyek ISS akan bergantung pada kondisi teknis segmen Rusia. Termasuk, jangka waktu pembangunan Stasiun Orbital Rusia (ROS) yang baru, dimulainya penerbangan luar angkasa ke pengorbit nasional dan beberapa faktor lainnya.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov mengatakan pada akhir Oktober 2022 bahwa Rusia menganggap mungkin untuk memperpanjang masa pakai ISS segmen Rusia hingga 2028. Waktu ini diperkirakan cukup sampai Rusia mampu membangun stasiun luar angkasa sendiri dalam konfigurasi minimalnya.
Badan Antariksa Federal Rusia, Roscosmos mengatakan Peluncuran Stasiun Otomatis Luna-25 dijadwalkan pada pertengahan Juli 2023. “Peluncuran Stasiun Luna-25 direncanakan pada 13 Juli 2023, dengan mempertimbangkan 'jendela' astronomi pada 2023,” kata layanan pers Roscosmos kepada TASS, Kamis (23/2/2023).
Stasiun otomatis akan menjadi perangkat domestik pertama Rusia di satelit alami Bumi atau Bulan. Setelah peluncuran Luna-25, disusul dengan pengiriman misi Luna-26 pada 2024, Luna-27 pada 2025, dan Luna-28 pada 2027-2028.
Baca Juga
Roscosmos juga telah menyetujui keputusan untuk memperpanjang operasi segmen Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga tahun 2028. Keputusan itu disepakati sejumlah perusahaan, dan organisasi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang merupakan kontraktor di bawah proyek ISS.
Secara khusus, para peserta pertemuan membahas kondisi teknis segmen ISS Rusia. Termasuk langkah untuk memperpanjang masa layanannya, ketentuan medis, dan perluasan program penelitian terapan.
“Berdasarkan hasil pertemuan dewan teknis-ilmiah, Roscosmos akan menyiapkan dokumen untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah Rusia untuk memperpanjang masa layanan ISS segmen Rusia hingga 2028,” bunyi pernyataan Roscosmos.
Kepala Roscosmos Yury Borisov mengatakan kepada TASS pada November tahun lalu bahwa jangka waktu partisipasi Rusia dalam proyek ISS akan bergantung pada kondisi teknis segmen Rusia. Termasuk, jangka waktu pembangunan Stasiun Orbital Rusia (ROS) yang baru, dimulainya penerbangan luar angkasa ke pengorbit nasional dan beberapa faktor lainnya.
Baca Juga
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov mengatakan pada akhir Oktober 2022 bahwa Rusia menganggap mungkin untuk memperpanjang masa pakai ISS segmen Rusia hingga 2028. Waktu ini diperkirakan cukup sampai Rusia mampu membangun stasiun luar angkasa sendiri dalam konfigurasi minimalnya.
(wib)
tulis komentar anda