China Luncurkan Satelit Rahasia Penginderaan Jauh Horus 1, Ditempatkan di Atas Mesir
Rabu, 01 Maret 2023 - 09:37 WIB
BEIJING - China meluncurkan satelit rahasia penginderaan jauh bernama Horus 1 ke orbit pada Jumat 23 Februari 2023 malam waktu setempat. Peluncuran menggunakan roket Long March 2C lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi.
Kontraktor luar angkasa utama China, CASC, mengumumkan keberhasilan peluncuran dalam waktu satu jam setelah lepas landas. Satelit Horus 1 dirancang untuk penginderaan jauh dan diproduksi oleh Akademi Teknologi Antariksa China CASC.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan oleh CASC atau media pemerintah China terkait satelit Horus 1. Dikutip laman Space, Rabu (1/3/2023), layar kontrol misi Jiuquan yang mengumumkan keberhasilan misi memberikan petunjuk pertama bahwa satelit tersebut mungkin telah diluncurkan ke Mesir.
Media Mesir mengonfirmasi hal ini sehari kemudian, dengan mengutip keterangan dari kepala badan antariksa Mesir. Astronom dan pengamat peluncuran ruang angkasa Jonathan McDowell mencatat bahwa Mesir sebelumnya telah mengontrak CASC untuk membangun satelit penginderaan jauh.
Menurut laporan tahun 2022 dari Space in Africa, kedua negara (China dan Mesir) baru-baru ini memperdalam kerja sama terkait misi ruang angkasa. Tim kesadaran domain luar angkasa Angkatan Luar Angkasa AS kemudian melacak satelit tersebut dalam orbit sinkron matahari setinggi sekitar 496 kilometer.
Kurang dari sehari sebelumnya, China meluncurkan satelit komunikasi Zhongxing 26 (ChinaSat 26) menuju orbit geostasioner. Roket Long March 3B lepas landas dari Xichang di China barat daya pada 23 Februari 2023 malam waktu Beijing.
Menurut media pemerintah China, Zhongxing 26 adalah satelit komunikasi pertama China dengan kapasitas komunikasi lebih dari 100 gigabit per detik (Gbps). Satelit tersebut akan menyediakan komunikasi jaringan pribadi berkecepatan tinggi dan layanan internet satelit ke China dan kawasan Asia-Pasifik bersamaan dengan pesawat ruang angkasa Zhongxing 16 dan 19.
Zhongxing 26 adalah peluncuran pertama China selama lebih dari sebulan, menyusul jeda aktivitas karena negara itu menandai Tahun Baru menurut kalender tradisional China. Beijing berencana untuk meluncurkan setidaknya 200 pesawat ruang angkasa pada lebih dari 60 peluncuran yang direncanakan pada tahun 2023.
Kontraktor luar angkasa utama China, CASC, mengumumkan keberhasilan peluncuran dalam waktu satu jam setelah lepas landas. Satelit Horus 1 dirancang untuk penginderaan jauh dan diproduksi oleh Akademi Teknologi Antariksa China CASC.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan oleh CASC atau media pemerintah China terkait satelit Horus 1. Dikutip laman Space, Rabu (1/3/2023), layar kontrol misi Jiuquan yang mengumumkan keberhasilan misi memberikan petunjuk pertama bahwa satelit tersebut mungkin telah diluncurkan ke Mesir.
Media Mesir mengonfirmasi hal ini sehari kemudian, dengan mengutip keterangan dari kepala badan antariksa Mesir. Astronom dan pengamat peluncuran ruang angkasa Jonathan McDowell mencatat bahwa Mesir sebelumnya telah mengontrak CASC untuk membangun satelit penginderaan jauh.
Menurut laporan tahun 2022 dari Space in Africa, kedua negara (China dan Mesir) baru-baru ini memperdalam kerja sama terkait misi ruang angkasa. Tim kesadaran domain luar angkasa Angkatan Luar Angkasa AS kemudian melacak satelit tersebut dalam orbit sinkron matahari setinggi sekitar 496 kilometer.
Kurang dari sehari sebelumnya, China meluncurkan satelit komunikasi Zhongxing 26 (ChinaSat 26) menuju orbit geostasioner. Roket Long March 3B lepas landas dari Xichang di China barat daya pada 23 Februari 2023 malam waktu Beijing.
Menurut media pemerintah China, Zhongxing 26 adalah satelit komunikasi pertama China dengan kapasitas komunikasi lebih dari 100 gigabit per detik (Gbps). Satelit tersebut akan menyediakan komunikasi jaringan pribadi berkecepatan tinggi dan layanan internet satelit ke China dan kawasan Asia-Pasifik bersamaan dengan pesawat ruang angkasa Zhongxing 16 dan 19.
Zhongxing 26 adalah peluncuran pertama China selama lebih dari sebulan, menyusul jeda aktivitas karena negara itu menandai Tahun Baru menurut kalender tradisional China. Beijing berencana untuk meluncurkan setidaknya 200 pesawat ruang angkasa pada lebih dari 60 peluncuran yang direncanakan pada tahun 2023.
(wib)
tulis komentar anda