NASA Yakin Menabrak Asteroid dengan Pesawat Ruang Angkasa Efektif Selamatkan Bumi dari Kiamat

Minggu, 05 Maret 2023 - 08:00 WIB
DART menabrak asteroid Dimorphos pada 26 September 2022 lalu. Foto/New Scientist.
JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration ( NASA ) yakin metoda menabrak asteroid dengan pesawat ruang angkasa sangat efektif menyelamatkan bumi dari kiamat tabrakan asteroid. Hal itu diyakini setelah melakukan pengujian secara cermat metoda tersebut kala melakukan tabrakan pesawat luar angkasa DART ke asteroid Dimorphos.

Diketahui pada 26 September 2022, NASA mengirimkan pesawat luar angkasa DART (Double Asteroid Rendezvous Test) untuk menarak asteroid Dimorphos. Diharapkan tabrakan yang dilakukan DART akan mengubah jalur lintasan Dimorphos yang memang berpotensi menabrak bumi.

Setelahnya selama lima bulan NASA melakukan penelitian mengenai dampak tabrakan tersebut. Temuan yang dilaporkan ke jurnal Nature itu menganalisa dampak yang dihasilkan oleh tabrakan, melaporkan garis waktu yang mengarah ke dampak, menentukan secara rinci lokasi dan sifat situs dampak, dan mencatat ukuran dan bentuk Dimorphos pascatabrakan.







Hasilnya menurut tim penguji yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory (APL) diketahui sangat efektif dalam mengubah lintasan asteroid . Mereka merekomendasikan serangan asteroid di masa depan bisa ditangkal dengan cara yang sama.

“Temuan ini menambah pemahaman mendasar kami tentang asteroid dan membangun landasan bagaimana umat manusia dapat mempertahankan Bumi dari asteroid yang berpotensi berbahaya dengan mengubah jalurnya," ujar Nicola Fox, NASA Associate Administrator for the Science Mission Directorate.



Dalam penelitian yang sama juga disebutkan metoda tersebut tidak memerlukan upaya analisa mendalam jika asteroid yang berbahaya ukurannya sama seperti Dimorphos. Diketahui Dimorphos tergolong kecil untuk sebuah asteroid karena memiliki diameter 160 meter. Beda dengan saudara kembarnya, Didymos yang ukuran diameternya mencapai 390 meter.

"Yang pasti keberhasilan DART membuktikan manusia memiliki harapan untuk terlindungi dari ancaman tabrakan asteroid," tulis keterangan jurnal itu dikutip dari situs resmi NASA.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More