Ada Masalah Perisai Panas, NASA Sebut Artemis 1 Orion Tetap Layak Dukung Misi Berawak ke Bulan
Kamis, 09 Maret 2023 - 17:29 WIB
FLORIDA - NASA mengungkapkan bahwa pesawat ruang angkasa Orion dalam misi Artemis 1 sudah layak untuk mendukung misi berawak ke Bulan. Meskipun NASA mengakui ada masalah perisai panas pada Orion setelah menjalani misi tanpa awak mengelilingi Bulan selama 25 hari.
Pesawat luar angkasa Orion diluncurkan ke orbit bulan pada 16 November 2022 di atas roket Space Launch System (SLS), roket paling kuat yang pernah digunakan NASA. Setelah 25 hari mengelilingi orbit Bulan, pesawat luar angkasa Orion kembali ke Bumi, meskipun dari evaluasi diketahui mengalami kehilangan bahan pelindung panasnya yang tidak terduga.
John Honeycutt, Manajer Program SLS NASA, saat telekonferensi pada hari Selasa 7 Maret 2023 mengungkapkan NASA terkejut dengan kinerja roket dan pesawat ruang angkasa pada misi pertama untuk SLS dan yang kedua untuk Orion. “Analisis data pasca-penerbangan terus menunjukkan SLS siap untuk mendukung misi Artemis berawak,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (9/3/2023).
Memang semua data menunjukkan kinerja yang baik, namun tidak berarti setiap aspek misi berjalan dengan sempurna. Salah satunya, kata John Honeycutt, pelindung panas Orion tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Pesawat luar angkasa Orion kehilangan lebih banyak material pelindung panas melebihi dari perkiraan NASA. Namun, NASA yakin bahwa semuanya akan siap untuk penerbangan Artemis 2 berawak mengelilingi bulan, yang direncanakan untuk tahun depan.
“Kami terus melihat kinerja luar biasa dari SLS. Semua melakukan pekerjaan luar biasa dan memenuhi semua harapan dan bahkan melebihi dari perkiraan,” tambah Honeycutt.
Howard Hu, Manajer Program Orion NASA, memuji kinerja modul awak selama uji terbang. Dia mencatat bahwa NASA mampu mencapai 161 tujuan uji keseluruhan yang direncanakan untuk misi tersebut.
Pesawat luar angkasa Orion diluncurkan ke orbit bulan pada 16 November 2022 di atas roket Space Launch System (SLS), roket paling kuat yang pernah digunakan NASA. Setelah 25 hari mengelilingi orbit Bulan, pesawat luar angkasa Orion kembali ke Bumi, meskipun dari evaluasi diketahui mengalami kehilangan bahan pelindung panasnya yang tidak terduga.
John Honeycutt, Manajer Program SLS NASA, saat telekonferensi pada hari Selasa 7 Maret 2023 mengungkapkan NASA terkejut dengan kinerja roket dan pesawat ruang angkasa pada misi pertama untuk SLS dan yang kedua untuk Orion. “Analisis data pasca-penerbangan terus menunjukkan SLS siap untuk mendukung misi Artemis berawak,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (9/3/2023).
Memang semua data menunjukkan kinerja yang baik, namun tidak berarti setiap aspek misi berjalan dengan sempurna. Salah satunya, kata John Honeycutt, pelindung panas Orion tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Pesawat luar angkasa Orion kehilangan lebih banyak material pelindung panas melebihi dari perkiraan NASA. Namun, NASA yakin bahwa semuanya akan siap untuk penerbangan Artemis 2 berawak mengelilingi bulan, yang direncanakan untuk tahun depan.
“Kami terus melihat kinerja luar biasa dari SLS. Semua melakukan pekerjaan luar biasa dan memenuhi semua harapan dan bahkan melebihi dari perkiraan,” tambah Honeycutt.
Howard Hu, Manajer Program Orion NASA, memuji kinerja modul awak selama uji terbang. Dia mencatat bahwa NASA mampu mencapai 161 tujuan uji keseluruhan yang direncanakan untuk misi tersebut.
tulis komentar anda