Rudal Layang GROM Senjata Baru Rusia, Berhulu Ledak Termobarik dengan Jangkauan 120 Km
Kamis, 16 Maret 2023 - 17:58 WIB
Dengan kata lain, GROM adalah adaptasi senjata jarak jauh dari rudal bertenaga Kh-38M yang telah dirancang dengan modul tambahan. Berupa sayap lipat untuk memungkinkannya menempuh jarak yang lebih jauh dan hulu ledak tambahan.
KRTV selama MAKS Airshow 2015 di Bandara Internasional Zhukovsky dekat Moskow menunjukkan dua varian rudal GROM untuk ekspor, yaitu Grom-E1 dan Grom-E2. Rudal Grom-E1 adalah peluru kendali bertenaga roket menggunakan badan bom OFAB-500U.
Berat rudal GROM-E1 berdiameter sekitar 12,2 inci, panjangnya 3,9 meter, dan lebar 9 inci dengan lebar sayap di bawah 2,1 meter. Rudal Grom-E1 dipersenjatai dengan hulu ledak fragmentasi eksplosif tinggi yang beratnya hanya di bawah 700 pon (317 kg) dan dipasangkan dengan bahan bakar tumbukan.
Rudal Grom-E2, Rusia biasa menyebut 9-A2-7759, didasarkan pada badan bom KAB-500OD dengan bobot 990 pound (449 Kg). Grom-E2 selain sebagai senjata luncur berpemandu, dengan tambahan hulu ledak HE.
Rudal baru GROM-32 tampaknya versi baru yang digunakan Rusia selama perang Ukraina dengan daya jelajah lebih jauh sekitar 120 kilometer. Kemampuan jarak jelajah yang lebih jauh bertujuan mengamankan pesawat dari ancaman musuh.
Selain itu, rudal GROM-32 juga memiliki elemen mekanisme kemudi, sistem kendali, dan modul perencanaan. Ada tiga varian utama amunisi tambahan terbaru, yaitu rudal jelajah kecil, bom penerbangan yang dikuatkan, dan termobarik.
(wib)
tulis komentar anda