Ilmuwan Ungkap Misteri Komet Oumuamua yang Diklaim Pesawat Alien

Senin, 27 Maret 2023 - 21:00 WIB
Komet Oumuamua yang diklaim kendaraan Alien. FOTO/ OIF UMSU
NEW YORK - Tim ilmuwan Amerika Serikat ( AS) berhasil mengungkap misteri aneh di balik komet kecil mirip pesawat luar angkasa alien yang ditemukan astronom Maui enam tahun lalu.



Seperti dilansir dari Mirror, Senin (27/3/2023), komet Oumuamua adalah pengunjung pertama yang diketahui dari luar tata surya Bumi.



Namun tidak seperti asteroid atau komet lainnya, Oumuamua tidak memiliki awan debu terang di belakangnya, memiliki bentuk yang sangat tidak biasa menyerupai batang aliran selain ukurannya yang sangat kecil.

Oumuamua pertama kali ditemukan pada Oktober 2017 setelah terlihat menjauh dari Matahari, membingungkan para ilmuwan hingga beberapa orang mengira itu adalah pesawat luar angkasa alien.

Dosen Universitas Cornell, Darryl Seligman, mengatakan para ilmuwan belum pernah melihat komet di tata surya yang tidak memiliki gas debu sehingga percepatan non-gravitasinya sangat aneh.

“Dalam keadaan normal, komet atau asteroid akan memancarkan ekor terang yang disebabkan oleh pemanasan air dan molekul lain saat mendekati Matahari,''

"Gas yang keluar dari komet juga mendorongnya ke depan, itulah sebabnya mereka tampak bergerak mengelilingi tata surya,''

"Tapi Oumuamua terlalu kecil dan terlalu jauh dari Matahari untuk menangkap energi yang cukup untuk melepaskan gas," jelasnya.

Asisten Profesor Kimia University of California Berkeley, Jennifer Bergner mengatakan, sebuah komet yang bergerak melalui medium antarbintang pada dasarnya 'dimasak' oleh sinar kosmik, sebagai hasilnya membentuk hidrogen.

“Untuk komet yang melintasi beberapa kilometer, pelepasan gasnya berasal dari cangkang yang sangat tipis dibandingkan dengan sebagian besar objek, jadi baik secara komposisi maupun dalam hal percepatan apa pun, kita tidak perlu mengharapkan debu menjadi efek yang terlihat,''

"Tapi karena Oumuamua sangat kecil, kami pikir itu benar-benar menghasilkan tenaga yang cukup untuk mendorong percepatan ini," katanya.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More