Ilmuwan NASA Yakin Jupiter Jadi Sarang Alien
loading...
A
A
A
NEW YORK - Ilmuwan NASA mengklaim alien bisa hidup di Jupiter karena telah banyak ditemukan tanda-tanda kehidupan alien.
Dr Mohit Melwani Daswani, dari NASA, dan ilmuwan ruang angkasa Profesor Monica Grady, dari Liverpool Hope University, percaya bahwa kehidupan lain dapat mengintai dunia yang salah satunya makhluk dari Jupiter. Baca Juga: (Lihat grafis:Industri Automotif Rontok Dihantam Pandemi Covid-19)
Sebuah studi oleh badan antariksa telah mengungkap bahwa lautan pernah mengandung mineral yang memberi kehidupan seperti kalsium dan sulfat. (Baca juga: Canon Pixma TR150, Printer Portabel yang Wajib Menemani Pebisnis )
Dr. Daswani menjelaskan: “Memang diduga lautan ini masih bisa bersifat sulfur.
Sebuah penelitian oleh NASA telah mengungkap bahwa lautan pada suatu waktu mengandung mineral yang memberi kehidupan'' tuturnya seperti dilansir dari Daily.
Bahkan China akan memulai pencarian kehidupan di luar Bumi dengan mulai memburu Alien yang akan dilakukan pada September mendatang.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh kepala ilmuwan Search for Extraterrestrial intelligence (SETI), Zhang Tongjie.
Teleskop raksasa yang diberi nama Five Hundred Meter Aperture Spherical Telescope (FAST) akan secara resmi memulai perburuan Alien di akhir tahun ini, demikian dikutip dari laman South China Morning Post
Teleskop tersebut mulai dibuat pada 2011, dan selesai 2016. FAST berlokasi di Kabupaten Pingtang, Provinsi Guizhou, China.
Teleskop ini memiliki diameter 500 meter. Namun, hanya bisa fokus pada segmen 300 meter di saat tertentu.BACA JUGA - Fenomena Alam Jumat Ini, Langit Akan Dihiasi Warna-Warni Centil
FAST sendiri secara resmi sudah beroperasi sejak Januari lalu dan dibuka untuk para astronom di seluruh dunia.
Dr Mohit Melwani Daswani, dari NASA, dan ilmuwan ruang angkasa Profesor Monica Grady, dari Liverpool Hope University, percaya bahwa kehidupan lain dapat mengintai dunia yang salah satunya makhluk dari Jupiter. Baca Juga: (Lihat grafis:Industri Automotif Rontok Dihantam Pandemi Covid-19)
Sebuah studi oleh badan antariksa telah mengungkap bahwa lautan pernah mengandung mineral yang memberi kehidupan seperti kalsium dan sulfat. (Baca juga: Canon Pixma TR150, Printer Portabel yang Wajib Menemani Pebisnis )
Dr. Daswani menjelaskan: “Memang diduga lautan ini masih bisa bersifat sulfur.
Sebuah penelitian oleh NASA telah mengungkap bahwa lautan pada suatu waktu mengandung mineral yang memberi kehidupan'' tuturnya seperti dilansir dari Daily.
Bahkan China akan memulai pencarian kehidupan di luar Bumi dengan mulai memburu Alien yang akan dilakukan pada September mendatang.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh kepala ilmuwan Search for Extraterrestrial intelligence (SETI), Zhang Tongjie.
Teleskop raksasa yang diberi nama Five Hundred Meter Aperture Spherical Telescope (FAST) akan secara resmi memulai perburuan Alien di akhir tahun ini, demikian dikutip dari laman South China Morning Post
Teleskop tersebut mulai dibuat pada 2011, dan selesai 2016. FAST berlokasi di Kabupaten Pingtang, Provinsi Guizhou, China.
Teleskop ini memiliki diameter 500 meter. Namun, hanya bisa fokus pada segmen 300 meter di saat tertentu.BACA JUGA - Fenomena Alam Jumat Ini, Langit Akan Dihiasi Warna-Warni Centil
FAST sendiri secara resmi sudah beroperasi sejak Januari lalu dan dibuka untuk para astronom di seluruh dunia.