China Temukan Bola Kaca Aneh di Bulan, Diperkirakan Mengandung Miliaran Ton Air
Rabu, 29 Maret 2023 - 10:08 WIB
BEIJING - Para ilmuwan China mendeteksi air yang terperangkap dalam bola kaca di bulan setelah menganalisis sampel tanah yang dibawa kembali oleh misi Chang'e-5. Bola kaca atau Sferula kaca kecil dikumpulkan dalam sampel tanah bulan dan dibawa ke Bumi oleh misi Chang'e-5 pada Desember 2020
Bola kaca itu sangat berlimpah sehingga mampu menyimpan hingga 330 miliar ton air di seluruh permukaan bulan. Analisis baru para ilmuwan China itu, diterbitkan di jurnal Nature Geoscience pada 28 Maret 2023.
Bola kaca ini juga dikenal sebagai kaca benturan atau mikrotektit, terbentuk ketika meteorit menabrak bulan dengan kecepatan puluhan hingga ratusan ribu mil per jam. Benturan ini melontarkan bongkahan kerak bulan ke udara.
Di dalam semburan udara ini, mineral silikat yang dipanaskan sampai suhu cair oleh kekuatan tumbukan bergabung membentuk manik-manik kaca kecil yang ditaburkan seperti remah-remah di sekitarnya. Tanah bulan mengandung oksigen, yang berarti manik-manik juga demikian.
Ketika dipukul dengan atom hidrogen terionisasi (proton) dari angin matahari, oksigen dalam bola cair bereaksi membentuk air yang tersedot ke dalam kapsul silikat. Seiring waktu, beberapa bola terkubur di bawah partikel debu bulan, yang dikenal sebagai regolith, dan terperangkap di bawah tanah dengan air yang masih ada di dalamnya.
Para peneliti mengatakan, pada suhu yang tepat, beberapa manik-manik ini melepaskan air ke atmosfer bulan dan ke permukaannya, bertindak sebagai reservoir yang secara perlahan diisi ulang dari waktu ke waktu. Ini bisa membuat bola ini menjadi sumber air yang ideal, serta hidrogen dan oksigen, untuk badan antariksa seperti NASA dan China National Space Administration (CNSA) yang ingin membangun pangkalan di bulan.
“Jika kita ingin mengekstraksi air dalam bola-bola kaca tumbukan untuk eksplorasi bulan di masa mendatang, pertama-tama kita mengumpulkannya, kemudian merebusnya dalam oven dan mendinginkan uap air yang dilepaskan. Terakhir, Anda akan mendapatkan air cair dalam botol,” kata Sen Hu, seorang ahli geologi planet di Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China, kepada Live Science, Rabu (29/3/2023).
Misi Chang'e 5 China, dinamai dari nama dewi bulan China, adalah yang kelima dari serangkaian misi yang bertujuan untuk meletakkan landasan bagi pendaratan manusia di masa depan di permukaan bulan. Misi tersebut mendarat di bulan untuk mengambil material dari permukaannya sebelum kembali ke Bumi pada Desember 2020.
Bola kaca itu sangat berlimpah sehingga mampu menyimpan hingga 330 miliar ton air di seluruh permukaan bulan. Analisis baru para ilmuwan China itu, diterbitkan di jurnal Nature Geoscience pada 28 Maret 2023.
Bola kaca ini juga dikenal sebagai kaca benturan atau mikrotektit, terbentuk ketika meteorit menabrak bulan dengan kecepatan puluhan hingga ratusan ribu mil per jam. Benturan ini melontarkan bongkahan kerak bulan ke udara.
Di dalam semburan udara ini, mineral silikat yang dipanaskan sampai suhu cair oleh kekuatan tumbukan bergabung membentuk manik-manik kaca kecil yang ditaburkan seperti remah-remah di sekitarnya. Tanah bulan mengandung oksigen, yang berarti manik-manik juga demikian.
Ketika dipukul dengan atom hidrogen terionisasi (proton) dari angin matahari, oksigen dalam bola cair bereaksi membentuk air yang tersedot ke dalam kapsul silikat. Seiring waktu, beberapa bola terkubur di bawah partikel debu bulan, yang dikenal sebagai regolith, dan terperangkap di bawah tanah dengan air yang masih ada di dalamnya.
Para peneliti mengatakan, pada suhu yang tepat, beberapa manik-manik ini melepaskan air ke atmosfer bulan dan ke permukaannya, bertindak sebagai reservoir yang secara perlahan diisi ulang dari waktu ke waktu. Ini bisa membuat bola ini menjadi sumber air yang ideal, serta hidrogen dan oksigen, untuk badan antariksa seperti NASA dan China National Space Administration (CNSA) yang ingin membangun pangkalan di bulan.
“Jika kita ingin mengekstraksi air dalam bola-bola kaca tumbukan untuk eksplorasi bulan di masa mendatang, pertama-tama kita mengumpulkannya, kemudian merebusnya dalam oven dan mendinginkan uap air yang dilepaskan. Terakhir, Anda akan mendapatkan air cair dalam botol,” kata Sen Hu, seorang ahli geologi planet di Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China, kepada Live Science, Rabu (29/3/2023).
Misi Chang'e 5 China, dinamai dari nama dewi bulan China, adalah yang kelima dari serangkaian misi yang bertujuan untuk meletakkan landasan bagi pendaratan manusia di masa depan di permukaan bulan. Misi tersebut mendarat di bulan untuk mengambil material dari permukaannya sebelum kembali ke Bumi pada Desember 2020.
(wib)
tulis komentar anda