China Siapkan 3 Misi ke Bulan, Targetkan Bangun Pangkalan Permanen
loading...
Pemerintah China secara resmi menyiapkan tiga robot untuk misi ke Bulan dengan tujuan membangun pangkalan permanen. Foto/CNSA/CLEP
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China secara resmi menyiapkan tiga robot untuk misi ke Bulan dengan tujuan membangun pangkalan permanen. Misi ke Bulan dalam program Chang’e akan diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa berikutnya yang disebut Chang’e 6.
Misi terbaru Chang'e 6, awalnya dibangun sebagai cadangan untuk misi pengembalian sampel bulan Chang'e 5 pada tahun 2020. Setelah misi Chang'e 5 berhasil, maka pesawat ruang angkasa tersebut digunakan kembali untuk misi pertama mengumpulkan sampel dari sisi jauh di Bulan.
Liu Jizhong, Direktur Lunar Exploration and Space Program Center dari China National Space Administration (CNSA), mengatakan bahwa tujuan menyeluruh dari misi ini adalah untuk meletakkan dasar untuk stasiun penelitian bulan. CNSA belum memberikan garis waktu untuk misi tersebut, meskipun ada tahap lanjutan dari pengembangan pesawat ruang angkasa Chang’e 6.
“Ada banyak masalah teknologi yang harus ditangani. Namun, dengan fondasi yang telah kami bangun dan tim yang luar biasa, saya yakin kami akan berhasil,” kata Liu kepada stasiun televisi pemerintah CCTV dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (14/9/2022).
Selanjutnya, misi Chang'e 7 akan menargetkan mendarat di kutub selatan Bulan. Misi tersebut terdiri dari pengorbit, pendarat, penjelajah, satelit relai, dan detektor kecil yang dapat melompat ke kawah untuk mencari sumber air.
Sedangkan misi Chang'e 8 akan diluncurkan pada akhir dekade ini, bertujuan untuk menguji teknologi untuk pencetakan 3D dan untuk menggunakan sumber daya lokal. China sedang merencanakan sebuah proyek bernama International Lunar Research Station (ILRS) bekerja sama dengan Rusia untuk tahun 2030-an dan sedang mencari mitra untuk bergabung dalam upaya tersebut.
![China Siapkan 3 Misi ke Bulan, Targetkan Bangun Pangkalan Permanen]()
China telah membuat sejumlah lompatan dalam eksplorasi bulan sejak memulai program robot untuk misi ke Bulan pada tahun 2004. Dalam misi berkelanjutan tersebut, China berhasil meluncurkan sepasang pengorbit, kemudian pendarat dan penjelajah.
Ini merupakan satu-satunya misi pendaratan di sisi jauh Bulan hingga saat ini dan berhasil membawa kembali sampel yang kompleks ke Bumi. Bahkan China berhasil menemukan mineral baru dari sampel yang diperoleh dari permukaan Bulan.
Misi terbaru Chang'e 6, awalnya dibangun sebagai cadangan untuk misi pengembalian sampel bulan Chang'e 5 pada tahun 2020. Setelah misi Chang'e 5 berhasil, maka pesawat ruang angkasa tersebut digunakan kembali untuk misi pertama mengumpulkan sampel dari sisi jauh di Bulan.
Liu Jizhong, Direktur Lunar Exploration and Space Program Center dari China National Space Administration (CNSA), mengatakan bahwa tujuan menyeluruh dari misi ini adalah untuk meletakkan dasar untuk stasiun penelitian bulan. CNSA belum memberikan garis waktu untuk misi tersebut, meskipun ada tahap lanjutan dari pengembangan pesawat ruang angkasa Chang’e 6.
“Ada banyak masalah teknologi yang harus ditangani. Namun, dengan fondasi yang telah kami bangun dan tim yang luar biasa, saya yakin kami akan berhasil,” kata Liu kepada stasiun televisi pemerintah CCTV dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (14/9/2022).
Selanjutnya, misi Chang'e 7 akan menargetkan mendarat di kutub selatan Bulan. Misi tersebut terdiri dari pengorbit, pendarat, penjelajah, satelit relai, dan detektor kecil yang dapat melompat ke kawah untuk mencari sumber air.
Sedangkan misi Chang'e 8 akan diluncurkan pada akhir dekade ini, bertujuan untuk menguji teknologi untuk pencetakan 3D dan untuk menggunakan sumber daya lokal. China sedang merencanakan sebuah proyek bernama International Lunar Research Station (ILRS) bekerja sama dengan Rusia untuk tahun 2030-an dan sedang mencari mitra untuk bergabung dalam upaya tersebut.
China telah membuat sejumlah lompatan dalam eksplorasi bulan sejak memulai program robot untuk misi ke Bulan pada tahun 2004. Dalam misi berkelanjutan tersebut, China berhasil meluncurkan sepasang pengorbit, kemudian pendarat dan penjelajah.
Ini merupakan satu-satunya misi pendaratan di sisi jauh Bulan hingga saat ini dan berhasil membawa kembali sampel yang kompleks ke Bumi. Bahkan China berhasil menemukan mineral baru dari sampel yang diperoleh dari permukaan Bulan.
(wib)
Explore More