Pesawat Tempur Su-35s Andalan Rusia, Punya Spesifikasi Lebih Hebat dari Su-35 Flanker
Kamis, 30 Maret 2023 - 21:11 WIB
Pesawat ini dikembangkan, diuji dan diproduksi oleh Sukhoi Design Bureau berbasis di Moskow dan diproduksi oleh KNAPPO Komsomolsk-on-Amur. Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Sukhoi Aviation Holding Joint Stock Company.
Pesawat tempur Su-35s memiliki kemampuan manuver yang tinggi (+9g) dengan sudut serang yang tinggi yang berkontribusi pada kemampuan dogfighting. Angkatan Udara Rusia memesan 48 jet Sukhoi Su-35s pada Agustus 2009 dan pertama diserahkan ke 929th State Flight Test Center (GLITS) untuk uji terbang pada Agustus 2011.
Kementerian Pertahanan Rusia menerima enam pesawat produksi Su-35s dari Sukhoi pada Desember 2012. Su-35s dilengkapi dengan mesin vektor dorong AL-41F1S, avionik dan radar yang ditingkatkan.
Mesinnya yang besar dan bertenaga memberinya kemampuan supercruise untuk waktu yang lama. Mesinnya juga memungkinkan untuk mencapai kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Mesin memiliki vektor dorong tiga dimensi dan membuat pesawat ini sangat bermanuver meksipun tidak memiliki canard. Saat ini adalah satu-satunya pesawat tempur produksi yang menggunakan nozel vektor dorong dua bidang.
Pesawat dorong-vektor lainnya, seperti F-22 Raptor dan Su-30MKI memiliki nosel yang vektornya hanya ada di satu pesawat. Ini menimbulkan ancaman besar bagi pesawat tempur generasi 4+ Barat, seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, F-15C atau F/A-18E Super Hornet. Namun, Su-35s itu bukan tandingan F-22 Raptor AS yang punya kemampuan siluman.
Pesawat tempur Su-35s memiliki kemampuan manuver yang tinggi (+9g) dengan sudut serang yang tinggi yang berkontribusi pada kemampuan dogfighting. Angkatan Udara Rusia memesan 48 jet Sukhoi Su-35s pada Agustus 2009 dan pertama diserahkan ke 929th State Flight Test Center (GLITS) untuk uji terbang pada Agustus 2011.
Kementerian Pertahanan Rusia menerima enam pesawat produksi Su-35s dari Sukhoi pada Desember 2012. Su-35s dilengkapi dengan mesin vektor dorong AL-41F1S, avionik dan radar yang ditingkatkan.
Mesinnya yang besar dan bertenaga memberinya kemampuan supercruise untuk waktu yang lama. Mesinnya juga memungkinkan untuk mencapai kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Mesin memiliki vektor dorong tiga dimensi dan membuat pesawat ini sangat bermanuver meksipun tidak memiliki canard. Saat ini adalah satu-satunya pesawat tempur produksi yang menggunakan nozel vektor dorong dua bidang.
Pesawat dorong-vektor lainnya, seperti F-22 Raptor dan Su-30MKI memiliki nosel yang vektornya hanya ada di satu pesawat. Ini menimbulkan ancaman besar bagi pesawat tempur generasi 4+ Barat, seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, F-15C atau F/A-18E Super Hornet. Namun, Su-35s itu bukan tandingan F-22 Raptor AS yang punya kemampuan siluman.
(wib)
tulis komentar anda