Pertama Kali, Space Pioneer China Berhasil Luncurkan Roket Propelan Cair Tianlong-2
Senin, 03 April 2023 - 22:17 WIB
BEIJING - Space Pioneer telah menjadi perusahaan peluncuran swasta China pertama yang mencapai orbit dengan roket propelan cair, Tianlong-2. Roket Tianlong-2 yang membawa satelit penginderaan jauh Ai Taikong Kexue, lepas landas dari Peluncuran Satelit Jiuquan pada 2 April 2023.
Dikutip dari laman SpaceNews, Senin (3/4/2023), pelacakan Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force) menyebutkan satelit Ai Taikong Kexue, menempati orbit sinkron matahari sejauh 478 kali 496 kilometer dengan kemiringan 97,4 derajat. Satelit Ai Taikong Kexue yang berarti Cinta Ilmu Antariksa ini dikembangkan oleh Hunan Hangsheng Satellite Technology Co., Ltd.
Peluncuran tersebut berarti Space Pioneer, yang Bernama lengkap Beijing Tianbing Technology Co., Ltd, menjadi perusahaan swasta pertama yang mencapai orbit dengan peluncuran pertamanya. Peluncuran propelan cair yang sukses menandai tonggak utama dalam pengembangan sektor luar angkasa komersial China, yang dimulai pada akhir 2014 dengan perubahan kebijakan pemerintah.
Menurut Space Pioneer, roket Tianlong-2 menggunakan minyak tanah yang berasal dari batu bara, bukan bahan bakar yang disuling dari minyak. China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), kontraktor luar angkasa utama milik negara China, baru-baru ini menyetujui minyak tanah yang berasal dari batubara untuk digunakan dalam peluncuran.
Tianlong-2 merupakan roket tiga tahap yang mampu membawa muatan seberat 2.000 kilogram ke orbit rendah Bumi (LEO) atau 1.500 kg ke orbit sinkron matahari (SSO) setinggi 500 kilometer. Sebelum diluncurkan, Tianlong-2 diketahui telah menggunakan mesin generator gas YF-102 berbobot 85 ton yang menggabungkan cetakan 3D yang dikembangkan oleh CASC.
Tiga tahap pertama YF-102 disusun dalam susunan segitiga. Tianlong-2 juga memiliki diameter 3,35 meter, seperti banyak roket seri Long March CASC. Space Pioneer sedang membangun fasilitas pembuatan roket di kota dan peluncuran Tianlong-2 juga diberi nama "Zhangjiagang".
Wang Yanan, pemimpin redaksi Aerospace Knowledge, mengatakan keberhasilan Tianlong-2 merupakan tonggak sejarah bagi industri luar angkasa China. Ini menunjukkan bahwa pemain swasta di China telah tumbuh cukup kuat untuk melakukan tugas-tugas penting yang sebelumnya hanya dilakukan oleh perusahaan raksasa milik negara.
“Perusahaan swasta telah menunjukkan kemampuan mereka melalui misi orbit. Semakin banyak perusahaan swasta berkembang, semakin energik dan sektor ruang angkasa China akan semakin kompetitif," katanya dikutip dari laman China Daily.
Dikutip dari laman SpaceNews, Senin (3/4/2023), pelacakan Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force) menyebutkan satelit Ai Taikong Kexue, menempati orbit sinkron matahari sejauh 478 kali 496 kilometer dengan kemiringan 97,4 derajat. Satelit Ai Taikong Kexue yang berarti Cinta Ilmu Antariksa ini dikembangkan oleh Hunan Hangsheng Satellite Technology Co., Ltd.
Peluncuran tersebut berarti Space Pioneer, yang Bernama lengkap Beijing Tianbing Technology Co., Ltd, menjadi perusahaan swasta pertama yang mencapai orbit dengan peluncuran pertamanya. Peluncuran propelan cair yang sukses menandai tonggak utama dalam pengembangan sektor luar angkasa komersial China, yang dimulai pada akhir 2014 dengan perubahan kebijakan pemerintah.
Baca Juga
Menurut Space Pioneer, roket Tianlong-2 menggunakan minyak tanah yang berasal dari batu bara, bukan bahan bakar yang disuling dari minyak. China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), kontraktor luar angkasa utama milik negara China, baru-baru ini menyetujui minyak tanah yang berasal dari batubara untuk digunakan dalam peluncuran.
Tianlong-2 merupakan roket tiga tahap yang mampu membawa muatan seberat 2.000 kilogram ke orbit rendah Bumi (LEO) atau 1.500 kg ke orbit sinkron matahari (SSO) setinggi 500 kilometer. Sebelum diluncurkan, Tianlong-2 diketahui telah menggunakan mesin generator gas YF-102 berbobot 85 ton yang menggabungkan cetakan 3D yang dikembangkan oleh CASC.
Tiga tahap pertama YF-102 disusun dalam susunan segitiga. Tianlong-2 juga memiliki diameter 3,35 meter, seperti banyak roket seri Long March CASC. Space Pioneer sedang membangun fasilitas pembuatan roket di kota dan peluncuran Tianlong-2 juga diberi nama "Zhangjiagang".
Wang Yanan, pemimpin redaksi Aerospace Knowledge, mengatakan keberhasilan Tianlong-2 merupakan tonggak sejarah bagi industri luar angkasa China. Ini menunjukkan bahwa pemain swasta di China telah tumbuh cukup kuat untuk melakukan tugas-tugas penting yang sebelumnya hanya dilakukan oleh perusahaan raksasa milik negara.
Baca Juga
“Perusahaan swasta telah menunjukkan kemampuan mereka melalui misi orbit. Semakin banyak perusahaan swasta berkembang, semakin energik dan sektor ruang angkasa China akan semakin kompetitif," katanya dikutip dari laman China Daily.
(wib)
tulis komentar anda