Dawn Aerospace Sukses Terbangkan Mk-II Aurora, Pesawat Ruang Angkasa Bertenaga Roket

Kamis, 06 April 2023 - 16:45 WIB
Mk-II Aurora, versi skala kecil pesawat luar angkasa buatan Dawn Aerospace melakukan uji terbang pada 29-31 Maret 2023 di Gentanner Aerodrome Selandia Baru. Foto/Dawn Aerospace/SpaceNews
SAN FRANSISCO - Dawn Aerospace menyelesaikan seri pertama penerbangan pesawat luar angkasa bertenaga roket minggu lalu. Mk-II Aurora, versi skala kecil pesawat luar angkasa buatan Dawn Aerospace melakukan uji terbang pada 29-31 Maret 2023 di Gentanner Aerodrome Selandia Baru.

CEO Dawn Stefan Powell mengatakan, pengujian awal ini untuk memvalidasi sistem penerbangan utama dan menunjukkan manfaat dari penggunaan kembali yang cepat. Selama penerbangan pertama, Mk-II Aurora mengonsumsi lebih banyak bahan bakar daripada yang diperkirakan karena kebocoran pada sistem propelan.

Keesokan harinya, para insinyur Dawn melepas mesin Mk-II Aurora, mengeluarkan tangki pengoksidasi dan menemukan kebocorannya. “Cukup sepele untuk memperbaikinya, menyatukannya kembali, dan terbang lagi,” kata Powell kepada SpaceNews, Kamis (6/4/2023).





Dia menambahkan bahwa sistem penerbangan ini punya konsep berbeda dari roket biasa. Pesawat luar angkasa ini bisa digunakan pada hari yang sama, dan jika ada kerusakan juga bisa langsung diperbaiki pada hari itu juga.

Dawn Aerospace adalah sebuah perusahaan transportasi luar angkasa yang berbasis di Selandia Baru, Belanda, dan Amerika Serikat. Perusahaan ini mendanai pengembangan pesawat luar angkasa dengan pendapatan dari penjualan sistem propulsi satelit kecil, hibah pemerintah, dan investasi.

Dawn Aerospace mengumpulkan dana sebesar USD20 juta akhir tahun lalu. Sebelum melakukan pengujian baru-baru ini, Dawn Aerospace menerbangkan Mk-II Aurora dengan mesin jet. Perusahaan mengumumkan sertifikasi 24 Maret dari Otoritas Penerbangan Sipil Selandia Baru untuk memulai penerbangan bertenaga roket.

Tujuan Dawn adalah mengoperasikan Mk-II Aurora seperti pesawat terbang dengan beberapa penerbangan harian lepas landas dan mendarat di landasan pacu. “Mendemonstrasikan penggunaan ulang yang cepat dalam tes pertama adalah bukti filosofi inti kami, dan konfirmasi bahwa kendaraan bertenaga roket dapat dioperasikan seperti pesawat jet komersial,” kata Powell.



Pengujian kali ini bukan mengejar kecepatan atau ketinggian pada penerbangan awal, sebaliknya Dawn mengambil pendekatan iteratif untuk pengujian penerbangan. Mk-II dirancang untuk mencapai ketinggian 20 kilometer. Selama tes penerbangan awal, kendaraan terbang sekitar 2.000 meter dan melaju dengan kecepatan maksimum 315 kilometer per jam.

“Kita harus mendapatkan batas Mk-II tahun ini. Kemudian akan beralih ke versi berikutnya dari pesawat ini,” lanjut Powell. Versi selanjutnya, adalah Mk-III, pesawat ruang angkasa dua tahap dengan tahap kedua yang dapat dibuang.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More