Aktivitas Puncak Matahari 1 Tahun Lebih Cepat dari Perkiraan, Ini Dampaknya bagi Bumi

Sabtu, 22 April 2023 - 13:03 WIB
Aktivitas puncak matahari diperkirakan terjadi pada tahun 2024 atau satu tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Foto/NASA/Space
FLORIDA - Aktivitas puncak matahari diperkirakan terjadi pada tahun 2024 atau satu tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Bahkan setelah mencapai puncaknya, matahari akan terus mengancam Bumi setidaknya selama lima tahun ke depan.

NASA dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) baru-baru ini menerbitkan perkiraan siklus matahari mencapai puncaknya pada akhir 2024, satu tahun lebih awal dari yang diprediksi NASA dan NOAA. Saat siklus tersebut, akan mencapai sekitar 185 bintik matahari bulanan selama maksimumnya.

Intensitas puncak ini akan menempatkan siklus ini pada kondisi rata-rata dibandingkan dengan catatan sejarah. Siklus saat ini, yang ke-25 sejak pencatatan dimulai pada 1755, dimulai pada 2019 seharusnya sangat ringan, memuncak dengan sekitar 115 bintik matahari bulanan pada 2025.





Siklus matahari adalah pasang surut sekitar 11 tahun dan aliran aktivitas magnetik matahari yang bermanifestasi dalam jumlah bintik matahari, semburan matahari, dan letusan. Siklus ini bervariasi dalam intensitas, dengan rekor terlemah menghasilkan kurang dari 100 bintik per bulan selama maksimum dan puncak terkuat dengan hampir 300.

Dengan menganalisis catatan sejarah, ilmuwan riset NASA Robert Leamon dan Scott McIntosh, menemukan bahwa kekuatan setiap siklus berikutnya bergantung pada waktu ketika medan magnet dari siklus sebelumnya benar-benar mati. Peristiwa yang disebut terminator tidak terjadi persis minimal, melainkan hingga dua tahun kemudian saat siklus matahari berikutnya perlahan terbangun.

“Jika Anda mengukur berapa lama sebuah siklus, bukan dari minimum ke minimum, tetapi dari terminator ke terminator. Anda melihat bahwa ada hubungan linier yang kuat antara berapa lama satu siklus dan seberapa kuat siklus selanjutnya," kata Leamon dikutip dari laman Space, Sabtu (22/4/2023).



Peristiwa terminator oleh para ilmuwan disebutkan adalah bagian dari siklus Hale, siklus 22 tahun aktivitas magnetik yang mencakup dua siklus matahari 11 tahun. Selama siklus Hale, gelombang magnet dengan polaritas berlawanan bergerak dari kutub matahari menuju ekuator tempat mereka bertemu dan saling meniadakan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More