10 Negara dengan Populasi Terbesar Dunia di 2023, India Salip China?
Senin, 01 Mei 2023 - 07:26 WIB
JAKARTA - China tidak lagi jadi negara dengan penduduk terbesar di dunia. Sebab, rekor tersebut saat ini dipegang oleh India. Menurut data dari World of Statistic, jumlah penduduk India saat ini sudah lebih banyak dari China. Yakni 1,426,409,584 (India) dan 1,425,731,257 (China).
Bahkan, di tahun ini selisihnya bakal lebih besar lagi. Mencapai lebih dari 3 juta orang menurut data demografis yang dirilis oleh PBB.
Pendorong naik atau turunnya populasi suatu negara adalah tingkat kesuburan rata-rata. Angkanya harus 2,1 agar populasi dapat bertahan dan tumbuh.
Pada 1960-an, tingkat kesuburan India mencapai 6. Namun, menurut pemerintah, tingkat kesuburan total India turun ke 3,4 dari 1992 hingga 1993. Lalu, turun lagi menjadi 2,0 dalam periode penilaian nasional terbaru dari 2019 hingga 2021.
Lalu, bagaimana India bisa mengalahkan China? Kenaikan populasi meskipun terjadi penurunan tingkat kesuburan dapat dijelaskan oleh “demografis momentum,”.
“Ketika tingkat kesuburan turun, populasi terus bertambah selama beberapa dekade. Dan itu karena kohort yang lebih muda dan besar masih tumbuh hingga usia itu ketika mereka menjadi orang tua,” jelas Frank Swiaczny, peneliti senior di Institut Federal untuk Penelitian Kependudukan. Jadi, populasi India akan terus tumbuh lambat karena banyaknya wanita yang memasuki usia reproduksi.
Sebelumnya, Perdana Menteri Narendra Modi justru mengutarakan kekhawatiran terhadap ledakan populasi di India. ”Jika penduduk tidak berpendidikan, tidak sehat, maka baik di rumah (keluarga) maupun negara tidak bisa bahagia,” kata Modi.
Bahkan, menurut klasifikasi PBB, India memasuki “masyarakat yang menua”. Artinya, 7 persen dari warga India berusia lanjut atau 65 tahun keatas. Contohnya kota Kerala, di India Selatan dimana populasi warga diatas 65 tahun tumbuh 2 kali lipat dalam 30 tahun terakhir menjadi 12 persen.
Meski demikian, pada 2021, populasi pekerja India lebih dari 900 juta dan diperkirakan mencapai 1 miliar dalam 10 tahun mendatang menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Bahkan, di tahun ini selisihnya bakal lebih besar lagi. Mencapai lebih dari 3 juta orang menurut data demografis yang dirilis oleh PBB.
Pendorong naik atau turunnya populasi suatu negara adalah tingkat kesuburan rata-rata. Angkanya harus 2,1 agar populasi dapat bertahan dan tumbuh.
Pada 1960-an, tingkat kesuburan India mencapai 6. Namun, menurut pemerintah, tingkat kesuburan total India turun ke 3,4 dari 1992 hingga 1993. Lalu, turun lagi menjadi 2,0 dalam periode penilaian nasional terbaru dari 2019 hingga 2021.
Lalu, bagaimana India bisa mengalahkan China? Kenaikan populasi meskipun terjadi penurunan tingkat kesuburan dapat dijelaskan oleh “demografis momentum,”.
“Ketika tingkat kesuburan turun, populasi terus bertambah selama beberapa dekade. Dan itu karena kohort yang lebih muda dan besar masih tumbuh hingga usia itu ketika mereka menjadi orang tua,” jelas Frank Swiaczny, peneliti senior di Institut Federal untuk Penelitian Kependudukan. Jadi, populasi India akan terus tumbuh lambat karena banyaknya wanita yang memasuki usia reproduksi.
Sebelumnya, Perdana Menteri Narendra Modi justru mengutarakan kekhawatiran terhadap ledakan populasi di India. ”Jika penduduk tidak berpendidikan, tidak sehat, maka baik di rumah (keluarga) maupun negara tidak bisa bahagia,” kata Modi.
Bahkan, menurut klasifikasi PBB, India memasuki “masyarakat yang menua”. Artinya, 7 persen dari warga India berusia lanjut atau 65 tahun keatas. Contohnya kota Kerala, di India Selatan dimana populasi warga diatas 65 tahun tumbuh 2 kali lipat dalam 30 tahun terakhir menjadi 12 persen.
Meski demikian, pada 2021, populasi pekerja India lebih dari 900 juta dan diperkirakan mencapai 1 miliar dalam 10 tahun mendatang menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
tulis komentar anda