Spesifikasi A-29N, Pesawat yang Diluncurkan Embraer dalam Konfigurasi NATO

JAKARTA - Embraer merupakan pabrik pesawat Brasil yang baru saja meluncurkan pesawat serang ringan A-29N Super Tucano dalam konfigurasi NATO. Pengenalan pesawat tersebut dilaksanakan pada ajang LAAD Defense & Security 2023 di Rio de Janeiro pada 12 April 2023.

Dalam perkembangannya, pesawat tersebut nantinya akan dikirim ke negara-negara di belahan di bumi Eropa guna memenuhi kebutuhan operasionalnya. Versi baru pesawat A-29N ini dianggap mumpuni karena telah memiliki peralatan dan fitur canggih.

Spesifikasi A-29N Nato

Dalam peluncuran terbarunya, A-29N telah dibekali peralatan dan fitur yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan operasional NATO. Beberapa diantaranya seperti datalink baru dan operasi pilot tunggal.

Fitur-fitur terbarunya itu sangat memungkinkan untuk mendukung misi pelatihan JTAC (Joint Terminal Attack Controller). Dalam perkembangannya, perangkat pelatihan tersebut juga akan di upgrade menuju standarisasi pesawat latihan di dunia. Termasuk realitas virtual, augmented, dan campuran.

Diciptakan sebagai pesawat yang sangat serbaguna, A-29 Super Tucano juga dapat melakukan berbagai misi perang. Beberapa di antaranya seperti, pengawasan udara dan intersepsi serta digunakan untuk misi pertempuran.



Untuk jam terbangnya sendiri, A-29N memiliki jam terbang mencapai 500.000 jam terbang dengan lebih dari 60.000 jam dalam pertempuran. Hal tersebut dilaporkan langsung oleh perusahaan Embraer pada catatan April 2022 lalu.

Selain itu, pesawat yang satu ini memiliki kemampuan untuk menyimulasikan misi tempur. A-29N dapat mengunggah dan mengunduh data penerbangan dan menjadikannya platform pelatihan yang sangat efektif.

Sebagai pesawat yang multifungsi, A-29N telah dilengkapi berbagai sensor dan senjata canggih. Antara lain seperti sistem elektro-optik/inframerah dengan penunjuk laser, komunikasi suara yang aman, night vision goggles dan paket data link.

Dengan kemampuan dan fitur yang dimilikinya itu, A-29N NATO ini telah dipinang oleh lebih dari 15 angkatan udara di dunia. Secara global, hingga saat ini tercatat jika pesawat buatan pabrik asal Brazil itu telah dikirimkan 260 unit ke negara yang berbeda.