Pesawat Ruang Angkasa China Kembali ke Bumi setelah 276 Hari Mengorbit
Selasa, 09 Mei 2023 - 13:54 WIB
JAKARTA - Pesawat ruang angkasa China telah kembali ke bumi, setelah tinggal di orbit selama 276 hari. Mereka berhasil menyelesaikan misi menguji teknologi ruang angkasa yang dapat digunakan kembali di negara itu.
Dilansir dari Sky News, pesawat ruang angkasa itu pertama kali diluncurkan pada awal Agustus 2022. Namun, tidak ada rincian yang diberikan tentang jenis pesawat, teknologi, dan seberapa tinggi pesawat itu terbang.
"Tes ini menandai terobosan penting dalam penelitian China tentang teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali, yang akan memberikan cara yang lebih nyaman dan murah untuk melakukan misi ruang angkasa di masa depan," kata laman itu mengutip media pemerintah, Senin (8/5/2023).
Pada 2021, pesawat ruang angkasa serupa yang mampu terbang ke tepi atmosfer lepas landas dan kembali ke Bumi pada hari yang sama. Pesawat itu mendarat di bumi secara horizontal.
"Beberapa berspekulasi muncul di media sosial, bahwa Beijing telah mengembangkan pesawat ruang angkasa seperti X-37B Angkatan Udara AS, pesawat ruang angkasa otonom yang dapat berada di orbit selama bertahun-tahun," sambung laporan itu lagi.
X-37B yang tidak dapat digunakan kembali ke Bumi pada November tahun lalu dalam misi keenamnya setelah lebih dari 900 hari di orbit.
"Misi ini X-37B ini menyoroti fokus Space Force pada kolaborasi dalam eksplorasi ruang angkasa dan memperluas akses berbiaya rendah ke ruang angkasa untuk mitra kami, di dalam dan di luar Departemen Angkatan Udara (DAF)," kata General Chance Saltzman, Kepala Operasi Luar Angkasa.
Dilansir dari Sky News, pesawat ruang angkasa itu pertama kali diluncurkan pada awal Agustus 2022. Namun, tidak ada rincian yang diberikan tentang jenis pesawat, teknologi, dan seberapa tinggi pesawat itu terbang.
"Tes ini menandai terobosan penting dalam penelitian China tentang teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali, yang akan memberikan cara yang lebih nyaman dan murah untuk melakukan misi ruang angkasa di masa depan," kata laman itu mengutip media pemerintah, Senin (8/5/2023).
Pada 2021, pesawat ruang angkasa serupa yang mampu terbang ke tepi atmosfer lepas landas dan kembali ke Bumi pada hari yang sama. Pesawat itu mendarat di bumi secara horizontal.
"Beberapa berspekulasi muncul di media sosial, bahwa Beijing telah mengembangkan pesawat ruang angkasa seperti X-37B Angkatan Udara AS, pesawat ruang angkasa otonom yang dapat berada di orbit selama bertahun-tahun," sambung laporan itu lagi.
X-37B yang tidak dapat digunakan kembali ke Bumi pada November tahun lalu dalam misi keenamnya setelah lebih dari 900 hari di orbit.
"Misi ini X-37B ini menyoroti fokus Space Force pada kolaborasi dalam eksplorasi ruang angkasa dan memperluas akses berbiaya rendah ke ruang angkasa untuk mitra kami, di dalam dan di luar Departemen Angkatan Udara (DAF)," kata General Chance Saltzman, Kepala Operasi Luar Angkasa.
(san)
tulis komentar anda