NASA Temukan Objek Aneh Bercahaya, 10 Juta Kali Lebih Terang dari Matahari
Rabu, 10 Mei 2023 - 10:46 WIB
FLORIDA - Para astronom NASA menemukan objek aneh bercahaya yang memancarkan energi sekitar 10 juta kali lebih banyak daripada matahari . Objek bercahaya yang dikenal sebagai sumber sinar-X ultraluminous (ultraluminous X-ray sources/ULX) ini bertentangan dengan hukum fisika yang ada.
Pengamatan baru yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal dari NASA's Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR), merekam objek aneh bercahaya ini di luar angkasa. Sumber energi sinar-X berenergi tinggi, ini diberi kode dengan sebutan M82 X-2.
Selama ini para ilmuwan menganggap ULX atau sumber sinar-x ultraluminous adalah lubang hitam. Namun, M82 X-2 adalah objek yang dikenal sebagai bintang neutron. Bintang neutron adalah sisa, inti mati dari bintang seperti matahari.
Bintang neutron sangat padat sehingga gravitasi di permukaannya sekitar 100 triliun kali lebih kuat daripada Bumi. Gravitasi yang kuat ini berarti bahwa material apa pun yang ditarik ke permukaan bintang mati akan memiliki efek ledakan.
“Sebuah marshmallow yang dijatuhkan di permukaan bintang neutron akan menghantamnya dengan energi seribu bom hidrogen," menurut NASA dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (10/5/2023).
Studi baru menemukan bahwa M82 X-2 mengonsumsi sekitar 1,5 materi Bumi setiap tahun, menyedotnya dari bintang tetangga. Ketika jumlah materi ini menyentuh permukaan bintang neutron, energi itu cukup untuk menghasilkan kecerahan luar biasa yang diamati para astronom.
Namun, jumlah energi yang dihasilkan ini melanggar teori hukum fisika yang dikenal sebagai batas Eddington, yang menentukan seberapa terang sesuatu dengan ukuran tertentu. Biasanya, ULX saja secara teratur energinya melebihi batas sekitar 100 hingga 500 kali.
Pengamatan baru yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal dari NASA's Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR), merekam objek aneh bercahaya ini di luar angkasa. Sumber energi sinar-X berenergi tinggi, ini diberi kode dengan sebutan M82 X-2.
Selama ini para ilmuwan menganggap ULX atau sumber sinar-x ultraluminous adalah lubang hitam. Namun, M82 X-2 adalah objek yang dikenal sebagai bintang neutron. Bintang neutron adalah sisa, inti mati dari bintang seperti matahari.
Bintang neutron sangat padat sehingga gravitasi di permukaannya sekitar 100 triliun kali lebih kuat daripada Bumi. Gravitasi yang kuat ini berarti bahwa material apa pun yang ditarik ke permukaan bintang mati akan memiliki efek ledakan.
“Sebuah marshmallow yang dijatuhkan di permukaan bintang neutron akan menghantamnya dengan energi seribu bom hidrogen," menurut NASA dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (10/5/2023).
Studi baru menemukan bahwa M82 X-2 mengonsumsi sekitar 1,5 materi Bumi setiap tahun, menyedotnya dari bintang tetangga. Ketika jumlah materi ini menyentuh permukaan bintang neutron, energi itu cukup untuk menghasilkan kecerahan luar biasa yang diamati para astronom.
Namun, jumlah energi yang dihasilkan ini melanggar teori hukum fisika yang dikenal sebagai batas Eddington, yang menentukan seberapa terang sesuatu dengan ukuran tertentu. Biasanya, ULX saja secara teratur energinya melebihi batas sekitar 100 hingga 500 kali.
tulis komentar anda