7 Lapisan Langit, Ternyata Sudah Jelas di Al-Qur'an
Kamis, 11 Mei 2023 - 16:43 WIB
JAKARTA - Penciptaan tujuh lapisan langit telah diterangkan secara jelas dalam Al-Qur'an . Beberapa ayat yang menjelaskan fenomena tersebut di antaranya adalah Surah Al-Mulk ayat 3.
“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?" Surah Al-Mulk Ayat 3.
Pada buku Tafsir Ilmi 'Penciptaan Jagat Raya dalam perspektif Al-Qur'an dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga menerangkan tentang hakikat tujuh langit tersebut.
Dalam Surah Al-Mulk ayat 3 itu menerangkan jika Allah telah menciptakan langit secara bertingkat. Tidak ada tiang penyangga dan tali-temali yang mengikatnya. Tiap langit akan menempati ruangan yang telah ditentukan baginya.
Lebih dari itu, ia juga akan berjalan mengikuti garis edar yang telah ditentukan baginya. Hal itu telah dijelaskan dalam Surah Luqman ayat yang ke-10.
"Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." (QS Luqman Ayat 10).
Sebagian ulama tafsir telah mengartikan jika kata tujuh langit diterjemahkan sebagai galaksi-galaksi yang terdapat di luar angkasa yang jumlahnya tak terhitung. Hal itu didasarkan pada angka tujuh dalam bahasa Arab biasa digunakan untuk menunjukan sesuatu yang jumlahnya sangat banyak.
Selain itu, terdapat pula pakar yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tujuh lapis langit itu adalah tujuh bintang yang berada disekitar matahari. Meski begitu ada juga mufasir yang menjelaskan jika makna dari kata tersebut masih menjadi rahasia Allah dan belum diketahui pasti oleh segenap umat manusia.
"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," Surah Al-Baqarah Ayat 29.
Penciptaan adanya tujuh langit tersebut pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari benda yang ada di jagat raya ini. Ungkapan tersebut dapat diartikan bahwa semua itu pasti ada kaitannya antara satu dengan yang lainnya.
“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?" Surah Al-Mulk Ayat 3.
Pada buku Tafsir Ilmi 'Penciptaan Jagat Raya dalam perspektif Al-Qur'an dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga menerangkan tentang hakikat tujuh langit tersebut.
Dalam Surah Al-Mulk ayat 3 itu menerangkan jika Allah telah menciptakan langit secara bertingkat. Tidak ada tiang penyangga dan tali-temali yang mengikatnya. Tiap langit akan menempati ruangan yang telah ditentukan baginya.
Lebih dari itu, ia juga akan berjalan mengikuti garis edar yang telah ditentukan baginya. Hal itu telah dijelaskan dalam Surah Luqman ayat yang ke-10.
"Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." (QS Luqman Ayat 10).
Sebagian ulama tafsir telah mengartikan jika kata tujuh langit diterjemahkan sebagai galaksi-galaksi yang terdapat di luar angkasa yang jumlahnya tak terhitung. Hal itu didasarkan pada angka tujuh dalam bahasa Arab biasa digunakan untuk menunjukan sesuatu yang jumlahnya sangat banyak.
Selain itu, terdapat pula pakar yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tujuh lapis langit itu adalah tujuh bintang yang berada disekitar matahari. Meski begitu ada juga mufasir yang menjelaskan jika makna dari kata tersebut masih menjadi rahasia Allah dan belum diketahui pasti oleh segenap umat manusia.
"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," Surah Al-Baqarah Ayat 29.
Penciptaan adanya tujuh langit tersebut pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari benda yang ada di jagat raya ini. Ungkapan tersebut dapat diartikan bahwa semua itu pasti ada kaitannya antara satu dengan yang lainnya.
(bim)
tulis komentar anda