Batu Berusia 2.000 Tahun Ini Simpan Catatan Transaksi Keuangan Zaman Romawi
Rabu, 24 Mei 2023 - 06:47 WIB
Arkeolog menemukan batu berusia 2.000 tahun yang bertuliskan catatan transaksi keuangan di situs arkeologi Kota Daud di Yerusalem. Foto/Live Science/City of David
YERUSALEM - Arkeolog menemukan batu berusia 2.000 tahun yang bertuliskan catatan transaksi keuangan di situs arkeologi Kota Daud di Yerusalem . Batu seukuran tangan itu memiliki tujuh baris teks yang sebagian diawetkan yang menyebutkan nama orang dan jumlah uang.
Penemuan yang diterbirkan dalam jurnal 'Atiqot menyebutkan, huruf dan angka di atas batu ini merupakan catatan aktivitas keuangan dari periode Romawi Awal. Diperkirakan catatan pembayaran untuk pekerja atau orang yang berutang.
“Ini membuktikan bahwa tanda terima juga digunakan di masa lalu untuk tujuan komersial, penemuan batu ini sangat langka. Batu ini menjadi bukti catatan kehidupan sehari-hari di kota suci Yerusalem,” kata arkeolog Esther Eshel, profesor di Bar-Ilan University dan Nahshon Szanton, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (24/5/2023).
Batu itu ditemukan di tumpukan puing selama penggalian tahun 2016 di Jalan Ziarah, jalan raya utama yang sering dilalui saat itu. Sekitar pergantian milenium pertama, ketika Yerusalem dan wilayah sekitarnya masih merupakan provinsi Kekaisaran Romawi.
Jalan raya ini kemungkinan besar merupakan pusat perdagangan, terbentang sekitar 600 meter menghubungkan gerbang kota Yerusalem ke gerbang Temple Mount dan Kuil Kedua. Diketahui, kuil itu dihancurkan oleh orang Romawi pada tahun 70 M.
Jenis tulisan dan batu, serta kemiripannya dengan batu-batu lainnya, membantu para arkeolog memperkirakan berasal dari abad pertama SM hingga abad pertama Masehi. Tulisan atau ukiran kursif Ibrani di atas batu menggunakan alat tajam pada tutup batu kapur.
Bagian teks tanda terima yang dapat dibaca bertuliskan nama dengan angka di sebelahnya. Misalnya, baris pertama bertuliskan Shimon, nama pria alkitabiah yang populer selama periode Romawi awal (37 SM hingga 70 M).
Mengikuti namanya adalah huruf Ibrani mem, singkatan dari ma'ot yang dalam bahasa Ibrani berarti uang. Empat prasasti Ibrani lainnya yang ditulis di atas batu, berisi nama yang diikuti dengan angka, telah ditemukan di wilayah tersebut.
Penemuan yang diterbirkan dalam jurnal 'Atiqot menyebutkan, huruf dan angka di atas batu ini merupakan catatan aktivitas keuangan dari periode Romawi Awal. Diperkirakan catatan pembayaran untuk pekerja atau orang yang berutang.
“Ini membuktikan bahwa tanda terima juga digunakan di masa lalu untuk tujuan komersial, penemuan batu ini sangat langka. Batu ini menjadi bukti catatan kehidupan sehari-hari di kota suci Yerusalem,” kata arkeolog Esther Eshel, profesor di Bar-Ilan University dan Nahshon Szanton, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (24/5/2023).
Batu itu ditemukan di tumpukan puing selama penggalian tahun 2016 di Jalan Ziarah, jalan raya utama yang sering dilalui saat itu. Sekitar pergantian milenium pertama, ketika Yerusalem dan wilayah sekitarnya masih merupakan provinsi Kekaisaran Romawi.
Jalan raya ini kemungkinan besar merupakan pusat perdagangan, terbentang sekitar 600 meter menghubungkan gerbang kota Yerusalem ke gerbang Temple Mount dan Kuil Kedua. Diketahui, kuil itu dihancurkan oleh orang Romawi pada tahun 70 M.
Jenis tulisan dan batu, serta kemiripannya dengan batu-batu lainnya, membantu para arkeolog memperkirakan berasal dari abad pertama SM hingga abad pertama Masehi. Tulisan atau ukiran kursif Ibrani di atas batu menggunakan alat tajam pada tutup batu kapur.
Bagian teks tanda terima yang dapat dibaca bertuliskan nama dengan angka di sebelahnya. Misalnya, baris pertama bertuliskan Shimon, nama pria alkitabiah yang populer selama periode Romawi awal (37 SM hingga 70 M).
Mengikuti namanya adalah huruf Ibrani mem, singkatan dari ma'ot yang dalam bahasa Ibrani berarti uang. Empat prasasti Ibrani lainnya yang ditulis di atas batu, berisi nama yang diikuti dengan angka, telah ditemukan di wilayah tersebut.
(wib)
tulis komentar anda