Bahaya! Pasokan Nutrisi dan Oksigen Arus Laut Dalam Antartika Melambat
Minggu, 28 Mei 2023 - 13:46 WIB
JAKARTA - Meningkatnya suhu panas Bumi, membuat es Antartika mencair. Sayangnya, kebanyakan es yang mencair itu tawar, sehingga hanya menambah tinggi permukaan air laut.
Dilansir dari Space, es padat Antartika sangat penting bagi kehidupan laut Dunia, karena memiliki kandungan nutrisi vital dan oksigen. Namun, mencairnya es yang tidak padat dan tawar menghambat transfer energi itu.
"Arus laut dalam di sekitar Antartika, sangat penting bagi kehidupan laut. Saat ini telah melambat 30% sejak 1990-an, dan dapat segera terhenti sepenuhnya," kata laman itu, dikutip Minggu (28/5/2023).
Arus-arus ini, dikenal sebagai perairan dasar Antartika, ditenagai oleh air dingin yang padat dari rak benua Antartika yang tenggelam hingga kedalaman di bawah 10.000 kaki (3.000 meter).
Air kemudian menyebar ke utara, ke lautan India Pasifik dan timur, dan memicu jaringan arus yang disebut sirkulasi meridional global. Jaringan ini memasok 40% lautan dalam dunia dengan nutrisi segar dan oksigen.
"Tetapi pemanasan suhu global membuka kunci volume besar air tawar yang kurang padat dari rak es Antartika, dan memperlambat sirkulasi ini," sambungnya.
Matthew England, profesor dinamika laut dan iklim University of New South Wales, di Sydney, Australia mengatakan, bersama dengan para peneliti dari Inggris, mereka telah melakukan berkolaborasi.
Dalam penelitian bersama yang diterbitkan, pada Maret, di jurnal Nature, mereka meramalkan terjadinya pengurangan hingga 40% dalam kekuatan perairan dasar Antartika, pada tahun 2050.
Dia juga memperingatkan, bahwa arus itu akhirnya bisa berhenti sama sekali. "Kami berbicara tentang kemungkinan kepunahan jangka panjang dari massa air ikonik," ungkapnya.
Dilansir dari Space, es padat Antartika sangat penting bagi kehidupan laut Dunia, karena memiliki kandungan nutrisi vital dan oksigen. Namun, mencairnya es yang tidak padat dan tawar menghambat transfer energi itu.
"Arus laut dalam di sekitar Antartika, sangat penting bagi kehidupan laut. Saat ini telah melambat 30% sejak 1990-an, dan dapat segera terhenti sepenuhnya," kata laman itu, dikutip Minggu (28/5/2023).
Arus-arus ini, dikenal sebagai perairan dasar Antartika, ditenagai oleh air dingin yang padat dari rak benua Antartika yang tenggelam hingga kedalaman di bawah 10.000 kaki (3.000 meter).
Air kemudian menyebar ke utara, ke lautan India Pasifik dan timur, dan memicu jaringan arus yang disebut sirkulasi meridional global. Jaringan ini memasok 40% lautan dalam dunia dengan nutrisi segar dan oksigen.
"Tetapi pemanasan suhu global membuka kunci volume besar air tawar yang kurang padat dari rak es Antartika, dan memperlambat sirkulasi ini," sambungnya.
Matthew England, profesor dinamika laut dan iklim University of New South Wales, di Sydney, Australia mengatakan, bersama dengan para peneliti dari Inggris, mereka telah melakukan berkolaborasi.
Dalam penelitian bersama yang diterbitkan, pada Maret, di jurnal Nature, mereka meramalkan terjadinya pengurangan hingga 40% dalam kekuatan perairan dasar Antartika, pada tahun 2050.
Dia juga memperingatkan, bahwa arus itu akhirnya bisa berhenti sama sekali. "Kami berbicara tentang kemungkinan kepunahan jangka panjang dari massa air ikonik," ungkapnya.
(san)
tulis komentar anda