Susul UEA, China Luncurkan Misi Penjelajah Mars Tianwen-1
Jum'at, 24 Juli 2020 - 01:59 WIB
Pengorbit pada akhirnya akan mengendap menjadi orbit elips polar yang membawanya sedekat mungkin dengan permukaan Mars sejauh 165 mil (265 kilometer) dan sejauh 7.456 mil (12.000 km). Pesawat ruang angkasa itu akan menyampaikan informasi pulang dan mengumpulkan data sains sendiri menggunakan tujuh instrumen sains: dua kamera, Radar Eksplorasi Bawah Tanah Mars-Orbiting, Spektrometer Mineralogi Mars, Magnetometer Mars, Mars Ion dan Partikel Netral Analyzer dan Mars Energetic Particle Analyzer .
Pendarat itu tampaknya tidak akan melakukan pekerjaan sains substantif, yang berfungsi sebagai sistem pengiriman untuk penjelajah. Penjelajah beroda tersebut mempunyai berat 240 kilogram, atau dua kali lebih berat dari Penjelajah Yutu yang menjelajahi bulan.
Secara keseluruhan, Tianwen-1 mengambil tindakan terhadap Mars dengan berbagai cara. "Secara khusus, tujuan ilmiah Tianwen-1 meliputi: (1) untuk memetakan struktur morfologi dan geologi, (2) untuk menyelidiki karakteristik tanah permukaan dan distribusi air-es, (3) untuk menganalisis komposisi bahan permukaan, (4) ) untuk mengukur ionosfer dan karakteristik iklim dan lingkungan Mars di permukaan, dan (5) untuk memahami medan fisik (elektromagnetik, gravitasi) dan struktur internal Mars," tulis anggota tim misi ini lagi.
Makalah itu juga menjelaskan nama misi, yakni Tianwen yang berarti "pertanyaan ke surga". Nama itu diambil dari judul puisi oleh Qu Yuan, yang hidup dari sekitar tahun 340-278 SM.
Misi China ke Planet Merah alias Mars adalah misi kedua setelah Hope yang dibangun oleh Uni Emirat Arab. Berbeda dengan China yang mendaratkan kendaraan untuk mengeskplorasi planet, UEA dengan Hope-nya lebih menyasar penelitian dari atmosfir dari Mars yang terus menurun kualitasnya.
Pendarat itu tampaknya tidak akan melakukan pekerjaan sains substantif, yang berfungsi sebagai sistem pengiriman untuk penjelajah. Penjelajah beroda tersebut mempunyai berat 240 kilogram, atau dua kali lebih berat dari Penjelajah Yutu yang menjelajahi bulan.
Secara keseluruhan, Tianwen-1 mengambil tindakan terhadap Mars dengan berbagai cara. "Secara khusus, tujuan ilmiah Tianwen-1 meliputi: (1) untuk memetakan struktur morfologi dan geologi, (2) untuk menyelidiki karakteristik tanah permukaan dan distribusi air-es, (3) untuk menganalisis komposisi bahan permukaan, (4) ) untuk mengukur ionosfer dan karakteristik iklim dan lingkungan Mars di permukaan, dan (5) untuk memahami medan fisik (elektromagnetik, gravitasi) dan struktur internal Mars," tulis anggota tim misi ini lagi.
Makalah itu juga menjelaskan nama misi, yakni Tianwen yang berarti "pertanyaan ke surga". Nama itu diambil dari judul puisi oleh Qu Yuan, yang hidup dari sekitar tahun 340-278 SM.
Misi China ke Planet Merah alias Mars adalah misi kedua setelah Hope yang dibangun oleh Uni Emirat Arab. Berbeda dengan China yang mendaratkan kendaraan untuk mengeskplorasi planet, UEA dengan Hope-nya lebih menyasar penelitian dari atmosfir dari Mars yang terus menurun kualitasnya.
(iqb)
tulis komentar anda