Cara Kerja Racun Ular yang Merusak Darah dan Tubuh Manusia
Jum'at, 09 Juni 2023 - 20:02 WIB
JAKARTA - Racun ular dapat memiliki efek yang mematikan terhadap manusia. Ular, sebagai hewan reptil yang tak memiliki kaki, menggunakan tubuhnya yang panjang untuk bergerak.
Beberapa jenis ular memiliki bisa sebagai senjata, sementara yang lainnya mengandalkan pergerakan tubuh yang melingkar untuk menaklukkan mangsa.
Ketika merasa terganggu, ular akan segera menggigit manusia. Gigitan tersebut akan memasukkan bisa ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan kerusakan pada darah dan organ tubuh.
Racun ular dihasilkan melalui kantung yang terletak di bagian belakang mata ular. Cairan air liur pada ular mengandung enzim yang berperan dalam produksi racun. Jenis enzim dan protein yang digabungkan akan berbeda-beda antara satu spesies ular dengan yang lainnya.
Setelah menggigit manusia, racun ular akan menyebar ke dalam tubuh. Racun ini merusak darah dan organ manusia melalui enzim dan protein yang terdapat dalam bisa ular.
Salah satu jenis enzim yang berbahaya adalah zinc metalloProteinse atau metalloproteases. Enzim ini bekerja dengan merusak membran tubuh manusia dan mencapai komponen dasar sel darah, yang dapat menyebabkan pendarahan hebat.
Racun ular juga bisa bersifat hemotoksik, yaitu merusak organ dan darah manusia. Racun ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan organ tubuh.
Selain itu, racun neurotoksik juga dapat merusak sistem saraf pusat manusia. Racun jenis ini termasuk dalam kategori berbahaya dan dapat membunuh mangsa yang digigit oleh ular. Efek racun ini dapat berupa kematian, kelumpuhan, dan kejang-kejang.
Beberapa jenis ular memiliki bisa sebagai senjata, sementara yang lainnya mengandalkan pergerakan tubuh yang melingkar untuk menaklukkan mangsa.
Ketika merasa terganggu, ular akan segera menggigit manusia. Gigitan tersebut akan memasukkan bisa ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan kerusakan pada darah dan organ tubuh.
Racun ular dihasilkan melalui kantung yang terletak di bagian belakang mata ular. Cairan air liur pada ular mengandung enzim yang berperan dalam produksi racun. Jenis enzim dan protein yang digabungkan akan berbeda-beda antara satu spesies ular dengan yang lainnya.
Setelah menggigit manusia, racun ular akan menyebar ke dalam tubuh. Racun ini merusak darah dan organ manusia melalui enzim dan protein yang terdapat dalam bisa ular.
Salah satu jenis enzim yang berbahaya adalah zinc metalloProteinse atau metalloproteases. Enzim ini bekerja dengan merusak membran tubuh manusia dan mencapai komponen dasar sel darah, yang dapat menyebabkan pendarahan hebat.
Racun ular juga bisa bersifat hemotoksik, yaitu merusak organ dan darah manusia. Racun ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan organ tubuh.
Selain itu, racun neurotoksik juga dapat merusak sistem saraf pusat manusia. Racun jenis ini termasuk dalam kategori berbahaya dan dapat membunuh mangsa yang digigit oleh ular. Efek racun ini dapat berupa kematian, kelumpuhan, dan kejang-kejang.
tulis komentar anda