Kembangkan Teknologi Hipersonik, AS Siap Luncurkan Roket Bermuatan Misterius
Kamis, 15 Juni 2023 - 19:13 WIB
WASHINGTON - Rocket Lab, perusahaan teknologi luar angkasa yang berbasis di California, dijadwalkan meluncurkan muatan rahasia untuk kepentingan intelijen dan militer Amerika Serikat (AS). Misi peluncuran yang dilakukan secara diam-diam ini diperkirakan membawa roket uji hipersonik suborbital yang baru.
Rocket Lab bersiap untuk meluncurkan misi dari Pantai Timur AS dalam beberapa hari ke depan, tetapi tidak disiarkan secara langsung. Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia hanya memberikan pengumuman singkat tentang jadwal peluncuran ini melalui Twitter pada Selasa 13 Juni 2023.
“Tidak ada streaming langsung yang direncanakan untuk peluncuran. Pusat Pengunjung Wallops tidak akan dibuka untuk peluncuran,” keterangan pejabat Wallops dalam twitter dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (15/6/2023).
Diperkirakan peluncur itu disebut HASTE atau singkatan dari Hypersonic Accelerator Suborbital Test Electron. Seperti namanya, HASTE berasal dari perangkat keras Elektron dan dirancang untuk membantu menguji teknologi pesawat hipersonik.
Misi HASTE mengangkut muatan hingga 700 kilogram, sedangkan Electron dapat mengirimkan muatan maksimum 300 kg ke orbit rendah Bumi. Roket suborbital juga menampilkan versi modifikasi dari Electron yang khusus untuk penyebaran muatan hipersonik.
Roket suborbital dijadwalkan untuk memulai debutnya sekarang, dalam misi yang detailnya dirahasiakan. “HASTE memberikan peluang uji terbang irama tinggi yang andal yang diperlukan untuk memajukan pengembangan teknologi sistem hipersonik,” kata perwakilan Rocket Lab dalam pernyataan resmi.
Perangkat HASTE akan dioperasikan oleh Rocket Lab National Security, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Rocket Lab, yang didedikasikan untuk meluncurkan misi untuk pertahanan dan intelijen Amerika Serikat dan sekutunya. Roket suborbital baru akan diluncurkan dari landasan Rocket Lab di Wallops, Semenanjung Mahia, di Pulau Utara Selandia Baru.
Rocket Lab bersiap untuk meluncurkan misi dari Pantai Timur AS dalam beberapa hari ke depan, tetapi tidak disiarkan secara langsung. Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia hanya memberikan pengumuman singkat tentang jadwal peluncuran ini melalui Twitter pada Selasa 13 Juni 2023.
“Tidak ada streaming langsung yang direncanakan untuk peluncuran. Pusat Pengunjung Wallops tidak akan dibuka untuk peluncuran,” keterangan pejabat Wallops dalam twitter dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (15/6/2023).
Diperkirakan peluncur itu disebut HASTE atau singkatan dari Hypersonic Accelerator Suborbital Test Electron. Seperti namanya, HASTE berasal dari perangkat keras Elektron dan dirancang untuk membantu menguji teknologi pesawat hipersonik.
Misi HASTE mengangkut muatan hingga 700 kilogram, sedangkan Electron dapat mengirimkan muatan maksimum 300 kg ke orbit rendah Bumi. Roket suborbital juga menampilkan versi modifikasi dari Electron yang khusus untuk penyebaran muatan hipersonik.
Roket suborbital dijadwalkan untuk memulai debutnya sekarang, dalam misi yang detailnya dirahasiakan. “HASTE memberikan peluang uji terbang irama tinggi yang andal yang diperlukan untuk memajukan pengembangan teknologi sistem hipersonik,” kata perwakilan Rocket Lab dalam pernyataan resmi.
Perangkat HASTE akan dioperasikan oleh Rocket Lab National Security, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Rocket Lab, yang didedikasikan untuk meluncurkan misi untuk pertahanan dan intelijen Amerika Serikat dan sekutunya. Roket suborbital baru akan diluncurkan dari landasan Rocket Lab di Wallops, Semenanjung Mahia, di Pulau Utara Selandia Baru.
(wib)
tulis komentar anda