Rudal Hipersonik VMaX Prancis Sukses Terbang Perdana, Dirancang Diluncurkan dari Kapal Fregat
Selasa, 04 Juli 2023 - 19:01 WIB
PARIS - Direktorat Jenderal Persenjataan Prancis (Directorate General of Armaments /DGA) mengumumkan berhasil meluncurkan rudal hipersonik pertamanya pada 26 Juni 2023. Peluncuran rudal hipersonik VMaX dilakukan dari situs DGA Biscarrosse di pantai barat daya Prancis dekat Bordeaux.
Meskipun beberapa rincian penerbangan telah dirilis, diketahui bahwa VMaX Hypersonic Glide Vehicle (HGV)ditembakkan ke udara oleh roket. Kemudian berakselerasi hingga kecepatan melebihi Mach 5 setelah itu melepaskan glider.
“Uji terbangnya pada lintasan jarak jauh yang sangat berat, merupakan tantangan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini menjadi persiapan masa depan peta jalan hypervelocity nasional Prancis,” kata DGA dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Selasa (4/7/2023).
Kendaraan darat berkecepatan tinggi (HGV) dapat mencapai kecepatan luar biasa hingga Mach 20 dengan bantuan pendorong roket. Setelah roket terlepas, HGV menggunakan momentum yang tersisa untuk meluncur menuju targetnya dengan kecepatan hipersonik.
VMax sedang dikembangkan oleh DGA, kelompok rudal MBA, laboratorium aeronautika dan pertahanan Onera, dan produsen roket luar angkasa ArianeGroup. Tes perdana adalah yang pertama dalam serangkaian sebagai bagian dari upaya Prancis untuk mengembangkan rudal hipersonik buatan sendiri.
Prancis merancang rudal hipersonik ini khusus pada platform berbasis fregat untuk melawan sistem hipersonik yang diterjunkan oleh China dan Rusia. “Demonstrator pertama ini mengandung banyak inovasi teknologi on-board,” kata DGA.
Prancis pertama kali mengumumkan niatnya untuk mengembangkan rudal hipersonik pada Januari 2019. Prancis dilaporkan mengganti rudal nuklir udara-ke-darat jarak menengah (ASMPA) dengan rudal hipersonik yang dikenal sebagai ASN4G yang ditenagai oleh mesin ramjet.
Meskipun beberapa rincian penerbangan telah dirilis, diketahui bahwa VMaX Hypersonic Glide Vehicle (HGV)ditembakkan ke udara oleh roket. Kemudian berakselerasi hingga kecepatan melebihi Mach 5 setelah itu melepaskan glider.
“Uji terbangnya pada lintasan jarak jauh yang sangat berat, merupakan tantangan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini menjadi persiapan masa depan peta jalan hypervelocity nasional Prancis,” kata DGA dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Selasa (4/7/2023).
Kendaraan darat berkecepatan tinggi (HGV) dapat mencapai kecepatan luar biasa hingga Mach 20 dengan bantuan pendorong roket. Setelah roket terlepas, HGV menggunakan momentum yang tersisa untuk meluncur menuju targetnya dengan kecepatan hipersonik.
VMax sedang dikembangkan oleh DGA, kelompok rudal MBA, laboratorium aeronautika dan pertahanan Onera, dan produsen roket luar angkasa ArianeGroup. Tes perdana adalah yang pertama dalam serangkaian sebagai bagian dari upaya Prancis untuk mengembangkan rudal hipersonik buatan sendiri.
Prancis merancang rudal hipersonik ini khusus pada platform berbasis fregat untuk melawan sistem hipersonik yang diterjunkan oleh China dan Rusia. “Demonstrator pertama ini mengandung banyak inovasi teknologi on-board,” kata DGA.
Prancis pertama kali mengumumkan niatnya untuk mengembangkan rudal hipersonik pada Januari 2019. Prancis dilaporkan mengganti rudal nuklir udara-ke-darat jarak menengah (ASMPA) dengan rudal hipersonik yang dikenal sebagai ASN4G yang ditenagai oleh mesin ramjet.
(wib)
tulis komentar anda