China Ungkap Detail Rencana Pendaratan Astronot di Bulan Tahun 2030
Jum'at, 14 Juli 2023 - 07:37 WIB
BEIJING - China mengungkapkan beberapa detail tentang rencana ambisiusnya melakukan pendaratan astronot di Bulan pada tahun 2030. Rencana itu melibatkan dua peluncuran, satu untuk pendarat bulan dan satu untuk awak.
Pada akhir Mei 2023, pejabat antariksa China mengumumkan rencana misi mendaratkan astronot di bulan pada tahun 2030. Pada Rabu 12 Juli 2023, Beijing mengungkapkan detail misi pendaratan ke Bulan dari seorang insinyur Badan Antariksa Berawak China.
Menurut laporan Reuters mengutip liputan media pemerintah China tentang presentasi insinyur Badan Antariksa Berawak China di Wuhan, konsep misi ini melibatkan dua peluncuran roket. Salah satu peluncuran itu akan menerbangkan pendarat bulan, dan yang lainnya akan mengirim astronot ke angkasa.
“Rencana roket kembar akan mengatasi rintangan teknologi lama China dalam mengembangkan roket tugas berat yang cukup kuat untuk mengirim astronot dan wahana pendarat ke Bulan," tulis Reuters dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (14/7/2023).
Pendarat dan pesawat ruang angkasa berawak akan bertemu di orbit bulan. Para astronot akan pindah ke pendarat dan kemudian menuju ke permukaan bulan, untuk melakukan berbagai penelitian ilmiah dan mengumpulkan beberapa sampel bulan.
Pendarat kemudian akan membawa penjelajah kembali ke orbit bulan, mereka akan kembali ke pesawat ruang angkasa untuk perjalanan kembali ke Bumi. Tidak jelas berapa banyak astronot yang akan terbang dalam misi tersebut.
Pendaratan di bulan tidak akan menjadi satu kali, jika semuanya berjalan sesuai rencana. China menargetkan membangun pos penelitian berawak di bulan pada tahun 2030-an, sebuah proyek besar bersama Rusia sebagai mitra.
Pada akhir Mei 2023, pejabat antariksa China mengumumkan rencana misi mendaratkan astronot di bulan pada tahun 2030. Pada Rabu 12 Juli 2023, Beijing mengungkapkan detail misi pendaratan ke Bulan dari seorang insinyur Badan Antariksa Berawak China.
Menurut laporan Reuters mengutip liputan media pemerintah China tentang presentasi insinyur Badan Antariksa Berawak China di Wuhan, konsep misi ini melibatkan dua peluncuran roket. Salah satu peluncuran itu akan menerbangkan pendarat bulan, dan yang lainnya akan mengirim astronot ke angkasa.
“Rencana roket kembar akan mengatasi rintangan teknologi lama China dalam mengembangkan roket tugas berat yang cukup kuat untuk mengirim astronot dan wahana pendarat ke Bulan," tulis Reuters dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (14/7/2023).
Pendarat dan pesawat ruang angkasa berawak akan bertemu di orbit bulan. Para astronot akan pindah ke pendarat dan kemudian menuju ke permukaan bulan, untuk melakukan berbagai penelitian ilmiah dan mengumpulkan beberapa sampel bulan.
Pendarat kemudian akan membawa penjelajah kembali ke orbit bulan, mereka akan kembali ke pesawat ruang angkasa untuk perjalanan kembali ke Bumi. Tidak jelas berapa banyak astronot yang akan terbang dalam misi tersebut.
Pendaratan di bulan tidak akan menjadi satu kali, jika semuanya berjalan sesuai rencana. China menargetkan membangun pos penelitian berawak di bulan pada tahun 2030-an, sebuah proyek besar bersama Rusia sebagai mitra.
tulis komentar anda