Bulan Sabit Bakal Bikin Hujan Meteor Perseid Makin Meriah dan Indah
Kamis, 10 Agustus 2023 - 11:46 WIB
MELBOURNE - Hujan meteor perseid diperkirakan mencapai puncaknya pada 13 Agustus 2023 dan berlangsung indah karena bulan dalam bentuk sabit. Kondisi bulan sabit akan sangat membantu masyarakat untuk menikmati hujan meteor perseid .
Dikutip dari laman ABC News, Kamis (10/8/2023), bulan sabit tersebut akan keadaan memudar. Alhasil tingkat kecerahan bulan sangat minim dan akan membantu hujan meteor terlihat lebih jelas.
“Bulan yang cerah dapat mempersulit untuk menemukan meteor. Siapa pun yang ingin melihat hujan meteor perseid dapat melakukannya, selama langit bersih dari polusi cahaya dan awan," tulis ABC News.
Masyarakat tidak memerlukan alat khusus untuk menikmati fenomena langit yang istimewa itu. Hanya saja memang mata memerlukan adaptasi khusus untuk menangkap kejadian istimewa.
"Hindari memandang ponsel karena justru akan mengganggu pandangan mata Anda saat malam," harap ABC News.
Sementara untuk masyarakat Indonesia menurut data Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, Hujan Meteor Perseid dapat disaksikan dengan intensitas 36 sampai 61 meteor per jam pada Minggu (13/8/2023) dini hari.
Diketahui Hujan meteor Perseid merupakan satu-satunya hujan meteor yang pernah menyebabkan penundaan peluncuran pesawat ulang-alik. Pada 1993, peluncuran NASA STS-51 ditunda karena kekhawatiran akan aktivitas hujan meteor Perseid meningkatkan kemungkinan pesawat ruang angkasa di orbit Bumi rusak.
Dikutip dari laman ABC News, Kamis (10/8/2023), bulan sabit tersebut akan keadaan memudar. Alhasil tingkat kecerahan bulan sangat minim dan akan membantu hujan meteor terlihat lebih jelas.
“Bulan yang cerah dapat mempersulit untuk menemukan meteor. Siapa pun yang ingin melihat hujan meteor perseid dapat melakukannya, selama langit bersih dari polusi cahaya dan awan," tulis ABC News.
Masyarakat tidak memerlukan alat khusus untuk menikmati fenomena langit yang istimewa itu. Hanya saja memang mata memerlukan adaptasi khusus untuk menangkap kejadian istimewa.
"Hindari memandang ponsel karena justru akan mengganggu pandangan mata Anda saat malam," harap ABC News.
Sementara untuk masyarakat Indonesia menurut data Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, Hujan Meteor Perseid dapat disaksikan dengan intensitas 36 sampai 61 meteor per jam pada Minggu (13/8/2023) dini hari.
Diketahui Hujan meteor Perseid merupakan satu-satunya hujan meteor yang pernah menyebabkan penundaan peluncuran pesawat ulang-alik. Pada 1993, peluncuran NASA STS-51 ditunda karena kekhawatiran akan aktivitas hujan meteor Perseid meningkatkan kemungkinan pesawat ruang angkasa di orbit Bumi rusak.
(wib)
tulis komentar anda