Mengapa Jenazah Raja-Raja Mesir Kuno Selalu Diawetkan Menjadi Mumi? Simak Alasannya
Senin, 28 Agustus 2023 - 11:06 WIB
Kemudian ada Ba, atau "jiwa" yang bebas terbang keluar dari kubur dan kembali ke sana. Terakhir adalah akh, yang diterjemahkan sebagai "roh" yang harus melakukan perjalanan melalui Dunia Bawah menuju Penghakiman Terakhir dan masuk ke Akhirat.
Proses mumifikasi memakan waktu puluhan hari, mulai dari proses pembungkusan mayat, pembalseman, hingga dilakukannya berbagai ritual dan doa yang ,mengiringi prosesi tersebut.
Dalam proses mumifikasi, mereka akan mengeluarkan seluruh organ tubuh orang mati dan hanya menyisakan hatinya saja. Karena pada masa itu hati dipercaya sebagai organ yang membawa kecerdasan dan keberadaan seseorang.
Selanjutnya mereka akan mulai menghilangkan kelembaban di tubuh orang yang sudah mati supaya tidak hancur nantinya. Dalam hal ini mereka menggunakan natron, sejenis garam yang memiliki sifat mengeringkan.
Hasilnya adalah wujud manusia yang sangat kering namun dapat dikenali. Untuk membuat mumi tampak lebih hidup, area tubuh yang cekung diisi dengan linen dan bahan lainnya serta ditambahkan mata palsu.
Proses mumifikasi memakan waktu puluhan hari, mulai dari proses pembungkusan mayat, pembalseman, hingga dilakukannya berbagai ritual dan doa yang ,mengiringi prosesi tersebut.
Dalam proses mumifikasi, mereka akan mengeluarkan seluruh organ tubuh orang mati dan hanya menyisakan hatinya saja. Karena pada masa itu hati dipercaya sebagai organ yang membawa kecerdasan dan keberadaan seseorang.
Selanjutnya mereka akan mulai menghilangkan kelembaban di tubuh orang yang sudah mati supaya tidak hancur nantinya. Dalam hal ini mereka menggunakan natron, sejenis garam yang memiliki sifat mengeringkan.
Hasilnya adalah wujud manusia yang sangat kering namun dapat dikenali. Untuk membuat mumi tampak lebih hidup, area tubuh yang cekung diisi dengan linen dan bahan lainnya serta ditambahkan mata palsu.
(okt)
tulis komentar anda