Ini Temuan Mengejutkan UNESCO saat Meneliti Mumi Chinchorro
Senin, 11 September 2023 - 14:31 WIB
Analisis kimia terhadap sisa tulang dan tumpukan cangkang menunjukkan bahwa 90 persen sumber makanan masyarakat Chinchorro adalah makanan laut.
Orang-orang Chinchorro adalah nelayan dan pemburu sejak lebih dari 7.000 tahun yang lalu di wilayah yang sekarang menjadi Peru bagian selatan dan Chili bagian utara.
Salah satu mumi yang ditemukan memiliki garis putus-putus seperti kumis di atas bibir atas, diyakini sebagai bukti tato tertua di Belahan Barat.
Proses pembuatan mumi meliputi pengambilan organ dalam, usus, dan jaringan jenazah sebelum dilakukan pengeroposan kulit dan penyambungan kembali jenazah dengan menggunakan tongkat dan bulu hewan.
Rambut hitam tebal dijahit ke kulit kepala dan jenazah kemudian dicat merah atau hitam menggunakan kotoran, pigmen, mangan, dan besi oksida.
Sejauh ini, lebih dari 300 mumi Chinchorro telah ditemukan termasuk yang berwarna merah, hitam, dan terbungkus.
Orang-orang Chinchorro adalah nelayan dan pemburu sejak lebih dari 7.000 tahun yang lalu di wilayah yang sekarang menjadi Peru bagian selatan dan Chili bagian utara.
Salah satu mumi yang ditemukan memiliki garis putus-putus seperti kumis di atas bibir atas, diyakini sebagai bukti tato tertua di Belahan Barat.
Proses pembuatan mumi meliputi pengambilan organ dalam, usus, dan jaringan jenazah sebelum dilakukan pengeroposan kulit dan penyambungan kembali jenazah dengan menggunakan tongkat dan bulu hewan.
Rambut hitam tebal dijahit ke kulit kepala dan jenazah kemudian dicat merah atau hitam menggunakan kotoran, pigmen, mangan, dan besi oksida.
Sejauh ini, lebih dari 300 mumi Chinchorro telah ditemukan termasuk yang berwarna merah, hitam, dan terbungkus.
(wbs)
tulis komentar anda