Kisah Azab Bangsa Sodom Versi Baru, Ada Hantaman Asteroid
Senin, 02 Oktober 2023 - 22:29 WIB
JAKARTA - Sebuah penggalian arkeologi di Yordania memberikan bukti kuat tentang kehancuran bangsa Sodom, namun dengan versi baru, yakni akibat hantaman asteroid.
John Bergsma, seorang teolog terkemuka Universitas Fransiskan di Ohio, AS berpendapat bahwa penggalian di Yordania memberikan bukti kuat bahwa salah satu narasi Alkitab yang paling dramatis dan mustahil memang benar adanya. Bergsma menegaskan bahwa temuan arkeologis di Yordania menguatkan keberadaan kota Sodom dalam Alkitab.
"Ini kisah sebuah kota kuno yang mengalami kehancuran sebagai dampak ledakan asteroid lebih kuat daripada ledakan atom telah diidentifikasi sebagai kota Sodom dalam Alkitab," kata Bergsma dilansir dari Jerusalem Post, Senin (2/10/2023).
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kota kuno Tell el-Hammam di Lembah Yordan bagian selatan mengalami nasib buruk. Sesuai Kitab Kejadian, Tuhan melepaskan belerang dan api ke kota Sodom dan Gomora sebagai tanggapan atas dosa penduduknya yang mengakibatkan kehancuran total kota tersebut. Pola penghancuran serupa juga ditemukan di Tell el-Hammam, sehingga Bergsma mengevaluasi kembali kredibilitas narasi alkitabiah.
Dia merujuk pada tanda-tanda panas ekstrem pada kerangka dan pecahan tembikar yang digali oleh para arkeolog. Ciri-cirinya menunjukkan kemungkinan dampak dari asteroid.
Sekitar 3.600 tahun yang lalu, Tell el-Hammam berkembang sebagai sebuah kota, melampaui Yerusalem dan Yerikho dalam hal ukuran dan kekuatan. Namun, kemakmurannya tiba-tiba lenyap. Tidak ada tanda-tanda pengepungan di reruntuhan tersebut menunjukkan bahwa kota tersebut dan daerah sekitarnya tidak menjadi sasaran serangan militer.
Bergsma menerima wawasan tentang beberapa penemuan luar biasa dari Steven Collins, kepala arkeolog di Tell el-Hammam. Di antara penemuan tersebut terdapat pecahan tembikar yang dilapisi trinitit, zat kaca yang terbentuk ketika bom atom meledak di gurun.
Selain itu, sisa-sisa kerangka manusia ditemukan utuh hingga bagian tengah tulang belakang dengan bekas hangus. Temuan ini memberikan bukti kuat bahwa semburan panas luar biasa dari langit membakar kota kembar di sisi sungai Yordania.
John Bergsma, seorang teolog terkemuka Universitas Fransiskan di Ohio, AS berpendapat bahwa penggalian di Yordania memberikan bukti kuat bahwa salah satu narasi Alkitab yang paling dramatis dan mustahil memang benar adanya. Bergsma menegaskan bahwa temuan arkeologis di Yordania menguatkan keberadaan kota Sodom dalam Alkitab.
"Ini kisah sebuah kota kuno yang mengalami kehancuran sebagai dampak ledakan asteroid lebih kuat daripada ledakan atom telah diidentifikasi sebagai kota Sodom dalam Alkitab," kata Bergsma dilansir dari Jerusalem Post, Senin (2/10/2023).
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kota kuno Tell el-Hammam di Lembah Yordan bagian selatan mengalami nasib buruk. Sesuai Kitab Kejadian, Tuhan melepaskan belerang dan api ke kota Sodom dan Gomora sebagai tanggapan atas dosa penduduknya yang mengakibatkan kehancuran total kota tersebut. Pola penghancuran serupa juga ditemukan di Tell el-Hammam, sehingga Bergsma mengevaluasi kembali kredibilitas narasi alkitabiah.
Dia merujuk pada tanda-tanda panas ekstrem pada kerangka dan pecahan tembikar yang digali oleh para arkeolog. Ciri-cirinya menunjukkan kemungkinan dampak dari asteroid.
Sekitar 3.600 tahun yang lalu, Tell el-Hammam berkembang sebagai sebuah kota, melampaui Yerusalem dan Yerikho dalam hal ukuran dan kekuatan. Namun, kemakmurannya tiba-tiba lenyap. Tidak ada tanda-tanda pengepungan di reruntuhan tersebut menunjukkan bahwa kota tersebut dan daerah sekitarnya tidak menjadi sasaran serangan militer.
Bergsma menerima wawasan tentang beberapa penemuan luar biasa dari Steven Collins, kepala arkeolog di Tell el-Hammam. Di antara penemuan tersebut terdapat pecahan tembikar yang dilapisi trinitit, zat kaca yang terbentuk ketika bom atom meledak di gurun.
Selain itu, sisa-sisa kerangka manusia ditemukan utuh hingga bagian tengah tulang belakang dengan bekas hangus. Temuan ini memberikan bukti kuat bahwa semburan panas luar biasa dari langit membakar kota kembar di sisi sungai Yordania.
tulis komentar anda